Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meluncurkan pelayanan angkutan barang lewat tol laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu.

Pada peluncuran perdana penyelenggara kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang dalam rangka pelaksanaan tol laut anggaran 2015, Jonan mengatakan pada tahap pertama dioperasikan tiga kapal untuk tiga trayek.

KM. Caraka Jaya Niaga III - 32 melayani Trayek T-1 Tanjung Perak - Tual - Fak Fak - Kaimana - Timika - Kaimana - Fak Fak - Tual -Tanjung Perak.

KM. Caraka Jaya Niaga Ill - 22 beroperasi di Trayek T - 4 Tanjung Priok - Biak - Serui - Nabire - Wasior - Manokwari - Wasior- Nabire - Serui - Blak - Tanjung Priok.

Sementara KM. Caraka Jaya Niaga III - 4 melayani Trayek T -6 Tanjung Priok - Kijang - Natuna - Kijang - Tanjung Priok.

Jonan mengatakan subsidi untuk pengoperasian tiga kapal di tiga trayek Rp30 miliar.

Ia menjelaskan, sebetulnya telah ditetapkan enam trayek dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor AL.108/6/2/DJPL-15 tentang Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dalam Rangka Pelaksanaan Tol Laut Tahun Anggaran 2015.

Menurut ketentuan itu, besaran kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang dalam pelaksanaan tol laut tersebut sebesar Rp257.907.959.000 dengan enam unit kapal.

Kementerian Perhubungan memberikan penugasan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) untuk melaksanakan program tersebut.

"Dengan adanya pelaksanaan tol laut tersebut diharapkan ketersediaan barang dan kebutuhan masyarakat khususnya bagian Timur Indonesia dapat terlayani dengan kesetaraan harga barang di Indonesia Bagian Barat," kata Jonan.

Menurut Jonan, angkutan barang terjadwal ke wilayah Timur bisa memberikan kepastian kepada pengusaha.

"Selama ini datangnya kapal itu tidak pasti ada yang dua minggu empat kapal, jadi harga itu ditentukan berdasarkan datangnya kapal, gelombang tinggi dan sebagainya. Jadi dengan adanya freight-liner bisa memberikan kepastian kepada pengusaha," ujarnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Boedhi Setiadji mengatakan kontrak kewajiban pelayanan publik senilai Rp30 miliar untuk pengoperasian tol laut untuk periode 2 November hingga 31 Desember 2015.

"Untuk pengiriman pertama 40 TEUs dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 39 TEUs dari Kementerian Perdagangan," kata dia.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong dalam sambutannya menyatakan keberadaan tol laut bisa menekan harga barang di Wilayah Timur hingga 30 persen.

"Kami sangat mengapresiasi kerja sama antarkementerian ini, kami mendukung sepenuhnya," katanya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015