Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mulai mendata warga yang belum vaksinasi COVID-19 dengan memperkuat peran pemerintah desa.
"Ini menjadi kesepakatan bersama melalui rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi di daerah ini, yang telah digelar bersama Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 dalam upaya percepatan cakupan vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune di Gorontalo, Senin.
Pemkab akan memperkuat pemerintah desa untuk mendata warga yang belum menjalani vaksinasi maupun yang belum menerima vaksinasi lengkap dosis 1 dan 2, termasuk yang baru menerima vaksinasi dosis 1.
Pendataan tersebut bekerja sama dengan pihak kecamatan dan forum koordinasi pimpinan kecamatan terdiri dari unsur TNI dan Polri.
"Pendataan tersebut mulai dilakukan di setiap desa," katanya.
Untuk warga yang belum divaksin baik dosis 1 dan 2 akan dimintai keterangan mengapa belum mendapatkan vaksinasi tersebut. Bagi warga yang kesulitan mendatangi puskemas maupun gerai yang disiapkan, akan difasilitasi untuk mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.
"Petugas siap mendatangi rumah warga untuk mendekatkan pelayanan," katanya lagi.
Sedangkan untuk warga yang baru mendapatkan vaksinasi dosis 1, akan didorong untuk segera divaksinasi dosis 2.
Mengingat jarak antara pemberian vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 tidak boleh melampaui 6 bulan. Jika kondisi itu terjadi, sesuai petunjuk teknis Kementerian Kesehatan maka pemberian vaksinasi dosis 1 akan dimulai dari awal lagi.
Olehnya Dinas Kesehatan sebagai pelaksana teknis, kata Rizal, sementara fokus pada pelaksanaan vaksinasi dosis 2, disamping vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun yang juga telah memasuki putaran kedua.
Saat ini, kata dia, cakupan vaksinasi dosis 2 di daerah itu baru mencapai 61 persen melalui penghitungan manual.
Sementara untuk dosis 1, masih perlu mengejar 26 persen lagi dari total 100 persen atau 99.908 sasaran vaksinasi COVID-19 di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
"Ini menjadi kesepakatan bersama melalui rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi di daerah ini, yang telah digelar bersama Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 dalam upaya percepatan cakupan vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune di Gorontalo, Senin.
Pemkab akan memperkuat pemerintah desa untuk mendata warga yang belum menjalani vaksinasi maupun yang belum menerima vaksinasi lengkap dosis 1 dan 2, termasuk yang baru menerima vaksinasi dosis 1.
Pendataan tersebut bekerja sama dengan pihak kecamatan dan forum koordinasi pimpinan kecamatan terdiri dari unsur TNI dan Polri.
"Pendataan tersebut mulai dilakukan di setiap desa," katanya.
Untuk warga yang belum divaksin baik dosis 1 dan 2 akan dimintai keterangan mengapa belum mendapatkan vaksinasi tersebut. Bagi warga yang kesulitan mendatangi puskemas maupun gerai yang disiapkan, akan difasilitasi untuk mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.
"Petugas siap mendatangi rumah warga untuk mendekatkan pelayanan," katanya lagi.
Sedangkan untuk warga yang baru mendapatkan vaksinasi dosis 1, akan didorong untuk segera divaksinasi dosis 2.
Mengingat jarak antara pemberian vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 tidak boleh melampaui 6 bulan. Jika kondisi itu terjadi, sesuai petunjuk teknis Kementerian Kesehatan maka pemberian vaksinasi dosis 1 akan dimulai dari awal lagi.
Olehnya Dinas Kesehatan sebagai pelaksana teknis, kata Rizal, sementara fokus pada pelaksanaan vaksinasi dosis 2, disamping vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun yang juga telah memasuki putaran kedua.
Saat ini, kata dia, cakupan vaksinasi dosis 2 di daerah itu baru mencapai 61 persen melalui penghitungan manual.
Sementara untuk dosis 1, masih perlu mengejar 26 persen lagi dari total 100 persen atau 99.908 sasaran vaksinasi COVID-19 di daerah ini.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022