Salah satu kendaraan yang cukup menarik perhatian pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 adalah mobil listrik mid-size terbaru dari Hyundai, IONIQ 5.

ANTARA berkesempatan menjajal performa dari mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) pertama yang diproduksi massal di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat tersebut.

Berikut ulasan dari impresi pertama mengendarai IONIQ 5 varian Signature.

Eksterior

Dari sisi eksterior, IONIQ 5 hadir dengan desain futuristik. Adapun sisi depan kendaraan dilengkapi dengan Parametric Pixel LED Headlamps dan Front Center Garnish Hidden LED. Kap mesin tipe clamshell membuat IONIQ 5 dapat mengoptimalkan sisi aerodinamika berkendara.

Di sisi belakang, IONIQ 5 menampilkan ciri khasnya dengan Parametric Pixel LED Rear Combination Lamps disertai dengan bentuk spoiler yang aerodinamis.
Hyundai IONIQ 5 varian Signature di sela helatan IIMS Hybrid 2022, Sabtu (9/4/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Di sisi samping, gagang pintu IONIQ 5 menggunakan tipe Flush Door Handles yang terlihat rata dengan bodi saat mobil dalam posisi terkunci. Flush Door Handles ini berfungsi secara manual pada tipe Prime dan otomatis pada tipe Signature.

Interior dan fitur

Masuk ke dalam, pengendara akan disambut dengan interior yang masih mengusung tema futuristik seperti bagian luarnya. Meski mobil ini terlihat sedikit lebih mungil dari luar, namun ternyata bagian dalam IONIQ 5 bisa dibilang cukup luas dan pas untuk dikendarai pengendara Indonesia.

Hyundai mengatakan IONIQ 5 mengaplikasikan beberapa material ramah lingkungan pada bagian interiornya.

Konsol tengah dapat dipindahkan serta dapat digeser mundur sejauh 140 mm, dipadukan dengan lantai datar tempat baterai disimpan, kursi depan yang dapat disesuaikan dan direbahkan sepenuhnya.

Saat melihat ke sisi atas, keleluasaan dan keterbukaan ruang kabin IONIQ 5 semakin terasa dengan adanya Vision Roof, yaitu panel kaca besar yang memberikan pemandangan luas ke langit untuk penumpang di baris depan hingga baris belakang.

Lalu, setiap kursi pada IONIQ 5 memiliki beragam fitur yang sesuai dengan kriteria kebutuhan masing-masing penumpang. Ada juga fitur pelengkap lainnya seperti Premium Relaxation Seat, LED ambient mood lighting, dan BOSE Premium Sound System dengan 8 speaker.

Sedangkan untuk kebutuhan hiburan dan konektivitas lain yang tersedia adalah 12.3- inch Full TFT LCD Touch Audio Display, serta beberapa titik dan tipe pengisian daya ponsel.

Performa

Saat pertama kali memasuki dan mengendarai IONIQ 5, ANTARA perlu beradaptasi dengan penempatan tombol-tombol fitur berkendara yang bisa dibilang cukup berbeda dengan mobil konvensional pada umumnya. Mulai dari tombol power, P/N/D/R, dan lainnya. Namun, tak perlu waktu lama untuk membiasakan diri dengan penempatan tombol-tombol tersebut.

Dari segi performa, ANTARA menjajal IONIQ 5 berkeliling daerah Kemayoran, Jakarta, selama kurang lebih satu jam. Mobil ini bisa dibilang cukup irit dari sisi konsumsi daya, mengingat dalam jangka waktu tersebut hanya menghabiskan sekira 4-5 persen daya saja.

IONIQ 5 memiliki tiga mode berkendara atau Drive Mode yang digunakan untuk menyesuaikan karakteristik berkendara, yaitu mode Normal, Sport, dan Eco.

Mode berkendara ini juga akan mempengaruhi tampilan layar pada 12.3-inch Full TFT LCD instrument cluster yang terlihat menyatu dengan head unit. Transisi perubahan antara ketiga mode berkendara tersebut juga sangat mulus.

Selain itu, IONIQ 5 menjadi mobil listrik pertama yang dibangun di atas Electric-Global Modular Platform (E-GMP), sebuah platform dengan banyak keunggulan yang dirancang oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model kendaraan BEV.

E-GMP dirancang untuk meningkatkan performa di kondisi tikungan dan stabilitas berkendara pada kecepatan tinggi, serta peningkatan dalam hal performa, jarak tempuh berkendara, kenyamanan, dan keamanan.

IONIQ 5 membutuhkan waktu 5 jam (tipe Prime Standard dan Signature Standard) atau 6 jam (tipe Prime Long Range dan Signature Long Range), untuk pengisian daya hingga 100% menggunakan fasilitas wall charger atau AC Charger.
Mobil membutuhkan 46 menit (tipe Prime Standard dan Signature Standard) atau 57 menit (tipe Prime Long Range dan Signature Long Range), untuk pengisian daya hingga 80 persen di fasilitas fast-charging atau DC Charger kapasitas daya 50kW.

Selain itu, IONIQ 5 dilengkapi fitur Vehicle-to-Load atau V2L yang memungkinkan penggunanya memperoleh daya listrik mobil sebesar 3,6 kW yang dapat digunakan secara bebas untuk mengisi daya perangkat listrik apapun, seperti sepeda listrik, skuter listrik, atau peralatan berkemah.

Arus listrik V2L dapat diperoleh dari dua sumber yang dapat dipakai bersamaan, yaitu dari port pengisian daya di bagian luar yang dapat difungsikan saat mobil dalam kondisi berhenti atau mati, atau dari port yang terletak di bagian dalam atau tepatnya di bawah kursi baris kedua yang tetap bisa digunakan sekalipun mobil tengah dikendarai.
 

IONIQ 5 juga dilengkapi dengan Hyundai SmartSense yang terus memantau area sekitar dan membantu memberikan keamanan lebih dari potensi bahaya pada saat mengemudi.

Beberapa di antaranya adalah Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping & Lane Following Assist (LKA & LFA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Blind-Spot View Monitor (BVM), Driver Attention Warning (DAW), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Emergency Stop Signal (ESS), Brake Assist System (BAS) dan Smart Cruise Control with Stop & Go Function (SCC w/ S&G).

Secara keseluruhan, IONIQ 5 menawarkan pengalaman berkendara ramah lingkungan yang menyenangkan. Dengan berbagai fitur futuristik dan keamanan, membuat kepercayaan diri pengendara meningkat dan semakin meramaikan wajah kendaraan listrik Indonesia.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022