Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ericsson mengumumkan telah melakukan serangkaian
uji coba lapangan bersama AT&T untuk menciptakan solusi Connected
Water di Atlanta, Amerika Serikat.
"Menghubungkan secara nirkabel sebuah kota dengan sumber air minumnya akan mendorong kota-kota tersebut untuk terus fokus pada pembangunan yang berkelanjutan, dengan lebih kreatif lagi," Elaine Weidman-Grunewald, Vice President, Sustainability and Corporate Responsibility Ericsson, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Jumat.
Uji coba tersebut memungkinkan Chattahooche Riverkeeper, sebuah organisasi di bidang pelestarian air di Chattahoochee River Basin, memantau kualitas air kota di lokasi sumber air utama, dari lokasi terpisah.
Uji coba lapangan proyek Connected Water ini, memanfaatkan sebuah prototipe desain dari pemenang lomba ide inovasi Technology for Good di kalangan mahasiswa, yang disponsori oleh Ericsson belum lama ini.
Sementara AT&T akan menyediakan seluruh konektivitas nirkabel bagi perangkat Internet of Things (IoT). "Konektivitas akan mendorong kota berpikir bagaimana cara menggunakan teknologi untuk keuntungan penduduknya," ujar Mike Zeto, General Manager Smart Cities AT&T.
Didirikan pada tahun 1994, Chattahooche Riverkeeper adalah organisasi advokasi lingkungan, yang memiliki lebih dari 7000 anggota,mendedikasikan diri untuk menjaga dan memulihkan DAS (Daerah Aliran Air) Chattahooche, yang merupakan sumber air minum bagi hampir 4 juta penduduknya.
"Proyek ini akan menghasilkan persediaan air yang lebih bersih dan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi kota Atlanta dan sekitarnya," kata Jason Ulseth, Chattahooche Riverkeeper.
Uji coba tersebut menjadi contoh penerapan Internet of Things (IoT), dimana segala yang telah diuntungkan karena saling terkoneksi, akan semakin terhubung. Segmen IoT telah berkembang dengan pesat. Menurut Ericsson Mobility Report, akan ada lebih dari 28 milyar perangkat yang terhubung pada akhir 2021 nanti.
Prototipe pertama proyek ini ditempatkan pada sebuah sumber air kota Atlanta di Proctor Creek. Lebih dari 60.000 penghuni tinggal di sepanjang Proctor Creek, dimana aliran sumber air ini mengalir melewati wilayah pemukiman, kompleks industri, taman kota dan di sepanjang sisi sekolah umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Menghubungkan secara nirkabel sebuah kota dengan sumber air minumnya akan mendorong kota-kota tersebut untuk terus fokus pada pembangunan yang berkelanjutan, dengan lebih kreatif lagi," Elaine Weidman-Grunewald, Vice President, Sustainability and Corporate Responsibility Ericsson, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Jumat.
Uji coba tersebut memungkinkan Chattahooche Riverkeeper, sebuah organisasi di bidang pelestarian air di Chattahoochee River Basin, memantau kualitas air kota di lokasi sumber air utama, dari lokasi terpisah.
Uji coba lapangan proyek Connected Water ini, memanfaatkan sebuah prototipe desain dari pemenang lomba ide inovasi Technology for Good di kalangan mahasiswa, yang disponsori oleh Ericsson belum lama ini.
Sementara AT&T akan menyediakan seluruh konektivitas nirkabel bagi perangkat Internet of Things (IoT). "Konektivitas akan mendorong kota berpikir bagaimana cara menggunakan teknologi untuk keuntungan penduduknya," ujar Mike Zeto, General Manager Smart Cities AT&T.
Didirikan pada tahun 1994, Chattahooche Riverkeeper adalah organisasi advokasi lingkungan, yang memiliki lebih dari 7000 anggota,mendedikasikan diri untuk menjaga dan memulihkan DAS (Daerah Aliran Air) Chattahooche, yang merupakan sumber air minum bagi hampir 4 juta penduduknya.
"Proyek ini akan menghasilkan persediaan air yang lebih bersih dan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi kota Atlanta dan sekitarnya," kata Jason Ulseth, Chattahooche Riverkeeper.
Uji coba tersebut menjadi contoh penerapan Internet of Things (IoT), dimana segala yang telah diuntungkan karena saling terkoneksi, akan semakin terhubung. Segmen IoT telah berkembang dengan pesat. Menurut Ericsson Mobility Report, akan ada lebih dari 28 milyar perangkat yang terhubung pada akhir 2021 nanti.
Prototipe pertama proyek ini ditempatkan pada sebuah sumber air kota Atlanta di Proctor Creek. Lebih dari 60.000 penghuni tinggal di sepanjang Proctor Creek, dimana aliran sumber air ini mengalir melewati wilayah pemukiman, kompleks industri, taman kota dan di sepanjang sisi sekolah umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016