Rapat Kerja IX Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI) yang digelar di Provinsi Gorontalo, membahas konsep smart forest city Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Raker yang dirangkaikan dengan seminar dan lokakarya tersebut digelar di Hotel Damhil Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Kota Gorontalo, pada tanggal 2-3 September 2022.

Ketua Umum PEPSILI Suyud Warno Utomo, Sabtu, mengatakan para anggota PEPSILI mengambil peran dalam penelitian-penelitian terkait lingkungan yang diharapkan dapat membantu pemerintah mengambil kebijakan terkait IKN.

"Kami sendiri sering berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup bahkan ada deklarasi dalam rangka mengatasi penurunan kualitas lingkungan, pencemaran lingkungan, degradasi, dan keanekaragaman hayati," katanya.

Ia berharap PEPSILI bisa membangun kerja sama  yang lebih erat antara dunia perguruan tinggi, pemerintah, dan swasta sehingga penelitian yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Direktur Pascasarjana UNG Asna Aneta mengatakan pihaknya berharap PEPSILI dapat mengawal perguruan tinggi tersebut dalam meraih akreditasi unggul.

"UNG belum punya program studi lingkungan untuk sarjana, yang ada baru S2. Semoga bapak ibu bisa membantu UNG dalam memajukan SDM di bidang lingkungan sama dengan perguruan tinggi di Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan," ujarnya.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang membuka kegiatan tersebut mengapresiasi pelaksanaan raker PEPSILI di daerah tersebut, serta mendorong IKN menjadi model smart forest city yang ideal.

"Bulan lalu saya ke sana sebagai Ketua Koalisi Pemda Penghasil Kelapa, kami membahas pengembangan tanaman-tanaman nusantara di IKN termasuk kelapa," kata Nelson.

Dalam kegiatan tersebut, PEPSILI menghadirkan sejumlah pembicara yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang memaparkan materi ekonomi kreatif berbasis ekonomi sirkular, serta Sekjen Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Bambang Hendroyono dengan materi IKN: Smart Forest City.

Sekretaris Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudsitek Nunuk Suryani membawakan materi implementasi kebijakan pendidikan lingkungan terkait pencemaran lingkungan, biodiversitas, perubahan iklim dan penyiapan guru yang relevan keahliannya.

Pemateri lainnya adalah Guru Besar IPB Bambang Pramudya dengan materi Pemanfaatan Sistem Dinamik Dalam Perencanaan Smart Forest City.

Selain raker, PEPSILI juga menggelar Konferensi Internasional dengan tema kearifan lokal, strategi untuk menjaga lingkungan dan biodiversitas.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raker IX PEPSILI di Gorontalo bahas konsep smart forest city IKN

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022