Ajang Golden Globes akan kembali ke NBC, jaringan Asosiasi Pers Asing Hollywood atau Hollywood Foreign Press Association (HFPA) dan Dick Clark Prods (DCP) pada 10 Januari 2023.
Disiarkan Variery, Rabu, upacara penghargaan akan kembali dilaksanakan di Beverly Hilton, California, Amerika Serikat dan disiarkan langsung melalui Peacock.
Pemilihan 10 Januari 2023 lantaran satu hari Minggu, 8 Januari 2023 akan dilaksanakan pertandingan sepak bola NFL. Sedangkan pada Senin 9 Januari 2023 terdapat Pertandingan Kejuaraan Nasional NCAA sehingga diputuskan bahwa Golden Globes ke-80 jatuh pada Selasa.
NBC menolak berkomentar mengenai persyaratan kesepakatan, termasuk apakah biaya lisensi acara sebesar 60 juta dolar Amerika telah dipotong.
Namun jelas bahwa negosiasi ulang telah terjadi, karena kesepakatan baru NBC dengan Globes hanyalah perjanjian satu tahun. Ini memungkinkan HFPA dan DCP untuk mengeksplorasi peluang baru guna distribusi domestik dan global di berbagai platform di masa depan.
Kesepakatan itu muncul setelah berbulan-bulan pembicaraan tentang dimulainya kembali acara penghargaan di jaringan tersebut. Pengumuman semacam itu bukanlah jaminan, mengingat kekhawatiran yang tersisa tentang tindakan HFPA dan apakah reformasinya sudah cukup jauh.
HFPA baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan 103 pemilih baru ke dalam keanggotaannya, yang sebelumnya telah turun menjadi sekitar 80.
Kelompok tersebut menambahkan pemilih yang berbasis di luar AS untuk pertama kalinya. HFPA mengatakan kumpulan pemungutan suara dari badan pemungutan suara Globes saat ini memiliki porsi 52 persen perempuan, 51,5 persen ras dan etnis beragam, dengan 19,5 persen Latin, 12 persen Asia, 10 persen Hitam dan 10 persen Timur Tengah.
"Kami mengakui komitmen HFPA terhadap perubahan yang sedang berlangsung dan berharap dapat menyambut kembali Golden Globes ke NBC untuk peringatan ke-80 yang bersejarah pada Januari 2023," ujar Frances Berwick, ketua, jaringan hiburan, NBCUniversal Television dan Streaming.
Nominasi untuk Globes akan diumumkan pada 12 Desember. Eldridge Industries kinj mengambil alih pelaksanaan Golden Globe Awards.
Di bawah kesepakatan baru, Golden Globes akan menjadi entitas swasta nirlaba yang terpisah dari program amal dan filantropi HPFA, yang akan dikelola sebagai organisasi nirlaba.
Keanggotaan HFPA memilih untuk menyetujui pengalihan kepemilikan ke Eldridge, yang dijalankan oleh Todd Boehly, yang telah menjabat sebagai CEO interim sejak tahun lalu.
Sebagai bagian dari transisi, kelompok tersebut akan menambah pemilih Golden Globes untuk meningkatkan ukuran dan keragaman pemilih yang tersedia.
Selain itu, dalam keterangan persnya dijanjikan bahwa ada upaya untuk menambahkan lebih banyak anggota pemilih ke organisasi melalui jangkauan yang lebih luas kepada jurnalis internasional dari luar Amerika Serikat.
Golden Globes yang dipimpin oleh Tina Fey dan Amy Poehler, mencatat rating terendah dalam siaran tersebut. Acara yang ditayangkan pada 28 Februari 2021 ini mendapat peringkat 1,5 dari penonton usia 18-49 tahun.
Menurut Nielsen, total jumlah penonton hanya 6,9 juta. Golden Globes sebelum pandemi COVID-19 mampu menarik 18,3 juta penonton.
Januari tahun ini, tanpa NBC sebagai mitra siaran, HFPA bergerak maju dengan Golden Globe 2022 di Beverly Hilton tanpa ada nomonasi yang hadir. Upacara tahun 2022 menekankan pada mitra dan upaya filantropi Golden Globes sebagai gantinya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Golden Globes akan kembali di 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Disiarkan Variery, Rabu, upacara penghargaan akan kembali dilaksanakan di Beverly Hilton, California, Amerika Serikat dan disiarkan langsung melalui Peacock.
Pemilihan 10 Januari 2023 lantaran satu hari Minggu, 8 Januari 2023 akan dilaksanakan pertandingan sepak bola NFL. Sedangkan pada Senin 9 Januari 2023 terdapat Pertandingan Kejuaraan Nasional NCAA sehingga diputuskan bahwa Golden Globes ke-80 jatuh pada Selasa.
NBC menolak berkomentar mengenai persyaratan kesepakatan, termasuk apakah biaya lisensi acara sebesar 60 juta dolar Amerika telah dipotong.
Namun jelas bahwa negosiasi ulang telah terjadi, karena kesepakatan baru NBC dengan Globes hanyalah perjanjian satu tahun. Ini memungkinkan HFPA dan DCP untuk mengeksplorasi peluang baru guna distribusi domestik dan global di berbagai platform di masa depan.
Kesepakatan itu muncul setelah berbulan-bulan pembicaraan tentang dimulainya kembali acara penghargaan di jaringan tersebut. Pengumuman semacam itu bukanlah jaminan, mengingat kekhawatiran yang tersisa tentang tindakan HFPA dan apakah reformasinya sudah cukup jauh.
HFPA baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan 103 pemilih baru ke dalam keanggotaannya, yang sebelumnya telah turun menjadi sekitar 80.
Kelompok tersebut menambahkan pemilih yang berbasis di luar AS untuk pertama kalinya. HFPA mengatakan kumpulan pemungutan suara dari badan pemungutan suara Globes saat ini memiliki porsi 52 persen perempuan, 51,5 persen ras dan etnis beragam, dengan 19,5 persen Latin, 12 persen Asia, 10 persen Hitam dan 10 persen Timur Tengah.
"Kami mengakui komitmen HFPA terhadap perubahan yang sedang berlangsung dan berharap dapat menyambut kembali Golden Globes ke NBC untuk peringatan ke-80 yang bersejarah pada Januari 2023," ujar Frances Berwick, ketua, jaringan hiburan, NBCUniversal Television dan Streaming.
Nominasi untuk Globes akan diumumkan pada 12 Desember. Eldridge Industries kinj mengambil alih pelaksanaan Golden Globe Awards.
Di bawah kesepakatan baru, Golden Globes akan menjadi entitas swasta nirlaba yang terpisah dari program amal dan filantropi HPFA, yang akan dikelola sebagai organisasi nirlaba.
Keanggotaan HFPA memilih untuk menyetujui pengalihan kepemilikan ke Eldridge, yang dijalankan oleh Todd Boehly, yang telah menjabat sebagai CEO interim sejak tahun lalu.
Sebagai bagian dari transisi, kelompok tersebut akan menambah pemilih Golden Globes untuk meningkatkan ukuran dan keragaman pemilih yang tersedia.
Selain itu, dalam keterangan persnya dijanjikan bahwa ada upaya untuk menambahkan lebih banyak anggota pemilih ke organisasi melalui jangkauan yang lebih luas kepada jurnalis internasional dari luar Amerika Serikat.
Golden Globes yang dipimpin oleh Tina Fey dan Amy Poehler, mencatat rating terendah dalam siaran tersebut. Acara yang ditayangkan pada 28 Februari 2021 ini mendapat peringkat 1,5 dari penonton usia 18-49 tahun.
Menurut Nielsen, total jumlah penonton hanya 6,9 juta. Golden Globes sebelum pandemi COVID-19 mampu menarik 18,3 juta penonton.
Januari tahun ini, tanpa NBC sebagai mitra siaran, HFPA bergerak maju dengan Golden Globe 2022 di Beverly Hilton tanpa ada nomonasi yang hadir. Upacara tahun 2022 menekankan pada mitra dan upaya filantropi Golden Globes sebagai gantinya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Golden Globes akan kembali di 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022