Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengajak masyarakat untuk menanam cabai rawit di pekarangan rumah dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango meluncurkan Gerakan Tanam Cabai dengan membagikan 200 ribu bibit cabai yang diluncurkan di Desa Huntu Barat, Desa Toluawaya dan Desa Langge.
"Gerakan ini dalam rangka mengembangkan ekonomi keluarga dan rumah tangga. Sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali, harga cabai ini tidak terlalu mahal dan bisa dijangkau masyarakat," ucap Hamim di Gorontalo, Minggu.
Ia mengungkapkan, cabai rawit merupakan salah satu komoditas yang selalu dikonsumsi masyarakat Gorontalo, oleh karena itu cabai sering menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi.
"Sehingga kita melakukan gerakan tanam cabai secara masal, sebagai bagian dari usaha kita untuk menjaga inflasi sekaligus penopang ekonomi keluarga," kata dia.
Gerakan Tanam Cabai itu juga kata Hamim, dalam hal menyadarkan warga agar memanfaatkan lahan kecil yang ada di pekarangan.
"Senang bisa melakukan tanam cabe di tiga desa, yang menggembirakan kami dimotori oleh ibu-ibu ada penyuluh," katanya.
Hal itu sejalan dengan program penanaman bibit cabai dalam rangka implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dari Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan merupakan aksi gerak cepat untuk mengendalikan inflasi pangan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo terus berkomitmen dalam menjaga terkendali nya inflasi dengan menjaga stabilitas harga khususnya yang bersumber dari komoditas pangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango meluncurkan Gerakan Tanam Cabai dengan membagikan 200 ribu bibit cabai yang diluncurkan di Desa Huntu Barat, Desa Toluawaya dan Desa Langge.
"Gerakan ini dalam rangka mengembangkan ekonomi keluarga dan rumah tangga. Sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali, harga cabai ini tidak terlalu mahal dan bisa dijangkau masyarakat," ucap Hamim di Gorontalo, Minggu.
Ia mengungkapkan, cabai rawit merupakan salah satu komoditas yang selalu dikonsumsi masyarakat Gorontalo, oleh karena itu cabai sering menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi.
"Sehingga kita melakukan gerakan tanam cabai secara masal, sebagai bagian dari usaha kita untuk menjaga inflasi sekaligus penopang ekonomi keluarga," kata dia.
Gerakan Tanam Cabai itu juga kata Hamim, dalam hal menyadarkan warga agar memanfaatkan lahan kecil yang ada di pekarangan.
"Senang bisa melakukan tanam cabe di tiga desa, yang menggembirakan kami dimotori oleh ibu-ibu ada penyuluh," katanya.
Hal itu sejalan dengan program penanaman bibit cabai dalam rangka implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dari Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan merupakan aksi gerak cepat untuk mengendalikan inflasi pangan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo terus berkomitmen dalam menjaga terkendali nya inflasi dengan menjaga stabilitas harga khususnya yang bersumber dari komoditas pangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022