Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kapolda Gorontalo Brigjen Hengkie Kaluara menilai, masyarakat sangat berperan penting untuk menjaga keamanan, yang bisa dilakukan bersama-sama dengan jajaran kepolisian.

Menurut pria lulusan AKABRI tahun 1984 tersebut, memiliki konsep pengamanan yaitu pembinaan bersama masyarakat, agar masyarakat peduli dan mau berpartisipasi terhadap keamanan dan ketertiban.

"Saya tidak mendahulukan proses penegakan hukum, tapi pembinaan. Karena masyarakat Gorontalo sedang membangun, mengolah diri, mengolah lingkungan untuk bisa menghidupkan diri dan keluarga, baik di bidang pendidikan dan kesehatan. Kita dari pihak kepolisian bagaimana mengelola keamanan dan kesejahteraan masyarakat," ungkap mantan Wakapolda Jawa Barat tahun 2011 tersebut.

Gorontalo merupakan Provinsi yang diapit dua provinsi yang sudah maju, yaitu Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi tengah.

Gorontalo merupakan provinsi baru yang berdiri sendiri, selama lima belas tahun berkembang dengan pesat baik pembangunan dan sumber daya yang ada, semua itu tentu akan membias ke gangguan kamtibmas jika tidak dikelola dengan baik, tentang perkembangan dinamika masyarakat yang baru memulai membangun.

"Jika keamanan terganggu, kegiatan pembangunan pun terganggu, kegiatan masyarakat yang bisa mengembangkan diri dan lingkungan pun terganggu, oleh karena itu kita menerapkan pola keamanan dengan sistem yang lebih ke pembinaan serta sosialisasi akan kebutuhan masyarakat," katanya.

Kapolda mengatakan, kebutuhan rasa keamanan itu bukan hanya kebutuhan polisi saja, tapi kebutuhan setiap manusia, polisi mengelola, memelihara dan menjaga.

Sumber daya manusia adalah yang paling utama agar ia merasa memiliki bahwa aman adalah kebutuhan yang mendasar, penindakan hukum adalah jalan terakhir.

"Kita sudah memberikan nasehat, bimbingan dan petunjuk kepada masyarakat tapi ternyata masih tetap melanggar aturan, apakah di lalu lintas ataupun masalah kriminal, baru kita tegakkan hukum," tambahnya.

Salah satu wujudnya adalah dengan adanya Pemolisian Masyarakat (Polmas).

Polmas bukan masyarakat dijadikan polisi tapi masyarakat itu dibangun agar menjadi polisi bagi diri sendiri, yang dapat mengendalikan diri dan emosi.

"Konsep dasarnya adalah membangun masyarakat yang tidak cuek dan selalu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya, kita mencoba mencari satu tempat dimana tempat itu rawan dan memiliki banyak pelanggaran hukum, baik narkoba ataupun tindak kekerasan," jelasnya.

Untuk di Kota Gorontalo, telah menetapkan Kelurahan Libuo untuk menjadi "pilot Project" kawasan aman gangguan kamtibmas.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016