Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, mengimbau warga di daerah itu untuk menyelesaikan persoalan sengketa lahan secara musyawarah.

"Sengketa lahan lebih baik jika ditempuh dengan penyelesaian secara kekeluargaan. Setiap anggota keluarga agar mau berkumpul dan bermusyawarah untuk mencari solusi jika menghadapi persoalan ini," katanya, di Gorontalo, Jumat.

Ia menyampaikan imbauan tersebut pada kegiatan "Jumat Curhat" yang diinisiasi dalam upaya mendekatkan pelayanan Kepolisian setempat kepada masyarakat.

Setiap hari Jumat, Kapolres dan jajaran menggelar tatap muka dengan warga di desa-desa.

"Pekan ini, saya dan jajaran bertatap muka dengan warga Desa Bubode, Kecamatan Tomilito," katanya.

Dengan bertatap muka, warga diberi ruang untuk menyampaikan apa saja. Baik keluhan pelayanan Kepolisian maupun persoalan sosial kemasyarakatan dan hukum, terkait situasi keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

Di Desa Bubode kata dia, paling menonjol, warga menyampaikan tentang persoalan sengketa lahan.

"Saya mengimbau agar penyelesaian secara kekeluargaan melalui musyawarah agar menjadi prioritas. Berdayakan pula keberadaan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pemerintah desa. Agar sengketa lahan tidak berujung pertikaian maupun proses hukum yang menyita waktu bahkan mengganggu aktivitas harian warga itu sendiri," katanya.

Dengan musyawarah, maka keamanan dapat terjaga dan warga dapat hidup berdampingan dengan harmonis dan damai.

Selain itu, ia mengimbau agar warga dapat mengurus legalitas kepemilikan lahan yaitu sertifikat tanah untuk mencegah sengketa.***
Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution dan jajaran, menggelar tatap muka bersama warga Desa Bubode, Kecamatan Tomilito. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022