Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menseriusi penanganan kesehatan ibu hamil, khususnya mendekati dan saat persalinan.

Bupati Indra Yasin, Rabu di Gorontalo mengatakan, angka kematian ibu dan anak harus kembali mencapai nol.

"Kita pernah meraih prestasi tersebut pada kurun waktu 2007-2009, sehingga upaya proaktif pihak Puskesmas di seluruh kecamatan perlu ditingkatkan," ujarnya.

Pada kunjungannya di Kecamatan Tolinggula, Indra mengaku langsung menginstruksikan seluruh petugas medis di Puskesmas Tolinggula maupun 14 Puskesmas lainnya di daerah ini, untuk proaktif terhadap penanganan dan pemeriksaan kesehatan terhadap ibu hamil.

Usia kehamilan mencapai sembilan bulan, ini adalah waktu yang panjang bagi petugas medis untuk mendata jumlah ibu hamil di wilayah pelayanannya.

"Jangan sampai kasus tingginya bayi meninggal saat dilahirkan seperti yang terjadi di Kecamatan Anggrek mencapai 9 kasus tahun 2015, akan terjadi di wilayah lainnya," ujarnya.

Sosialisasi terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan di pusat layanan kesehatan maupun pada dokter dan bidan terlatih pun harus dilakukan intensif, mengingat kecenderungan perawatan kehamilan oleh dukun kampung masih mendominasi di seluruh wilayah.

Pemerintah daerah sendiri kata Indra, akan meningkatkan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung layanan kesehatan, termasuk ketersediaan ambulans dan ruang bersalin serta rawat inap di seluruh Puskesmas.

Tahun 2016 ini kata dia, di Puskesmas Limbato Tolinggula akan dibangun ruang rawat inap dan kamar bersalin, yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan ini.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016