Perusahaan rintisan otomotif asal Belanda, Squad Mobility memanfaatkan ajang Consumer Electronics Show (CES) untuk memasarkan kendaraan Squad Solar City Car di pasar Amerika Serikat (AS) dengan harga mulai 6.250 euro pada 2023.
Kendaraan bertenaga sinar matahari itu berbentuk seperti mobil golf yang mungil, berbeda dengan kecenderungan pasar AS yang menggemari mobil berbodi besar.
Inside Ev mengabarkan pada Selasa bahwa kendaraan bertenaga surya itu bukanlah sebuah mobil, melainkan skuter roda empat dengan panel surya di atap yang menyediakan jangkauan hingga 20 km (12 mil) per hari (diuji di Belanda).
Di Eropa, kendaraan bertenaga surya bisa dikendarai tanpa harus memiliki lisensi. Hal itu harus dibarengi dengan ambang batas tertentu, mulai dari kecepatan tertinggi dan juga tenaga dari kendaraan itu sendiri.
Kendaraan ini akan menawarkan dua versi berbeda seperti varian dua tempat duduk dengan kecepatan tertinggi 45 km/jam (28 mph) dan empat tempat duduk dengan kecepatan tertinggi 70 km/jam (43 mph).
Kedua kendaraan ini masing-masing ditenagai dengan motor berkapasitas 3,2 tenaga kuda (2 kW) yang menggunakan hingga empat baterai individual yang dapat dengan mudah ditukar dengan masing-masing baterainya memiliki kapasitas 1,6 kWh.
Ketika keempat baterai terpasang, kendaraan ini memiliki kekuatan gabungan sebesar 6,4 kWh yang memungkinkannya mencapai jangkauan maksimum yang dinyatakan. Kendaraan mendapatkan fitur pemanas sebagai standar, tetapi pembeli harus membayar ekstra untuk pintu dan AC dengan harga tambahan sebesar 6.250 euro.
Versi dasar dari kendaraan ini hanya dilengkapi dengan dua dari empat modul baterai, dengan jangkauan hanya 50 km (31 mil). Konsumen juga dapat memilih varian Edisi Terbatas sebesar 9.300 euro yang disertakan dengan keempat baterai, tetapi versi ini hanya dapat dipesan dengan pembayaran awal 5.000 euro.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mobil tenaga surya dari Belanda masuk pasar Amerika tahun depan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Kendaraan bertenaga sinar matahari itu berbentuk seperti mobil golf yang mungil, berbeda dengan kecenderungan pasar AS yang menggemari mobil berbodi besar.
Inside Ev mengabarkan pada Selasa bahwa kendaraan bertenaga surya itu bukanlah sebuah mobil, melainkan skuter roda empat dengan panel surya di atap yang menyediakan jangkauan hingga 20 km (12 mil) per hari (diuji di Belanda).
Di Eropa, kendaraan bertenaga surya bisa dikendarai tanpa harus memiliki lisensi. Hal itu harus dibarengi dengan ambang batas tertentu, mulai dari kecepatan tertinggi dan juga tenaga dari kendaraan itu sendiri.
Kendaraan ini akan menawarkan dua versi berbeda seperti varian dua tempat duduk dengan kecepatan tertinggi 45 km/jam (28 mph) dan empat tempat duduk dengan kecepatan tertinggi 70 km/jam (43 mph).
Kedua kendaraan ini masing-masing ditenagai dengan motor berkapasitas 3,2 tenaga kuda (2 kW) yang menggunakan hingga empat baterai individual yang dapat dengan mudah ditukar dengan masing-masing baterainya memiliki kapasitas 1,6 kWh.
Ketika keempat baterai terpasang, kendaraan ini memiliki kekuatan gabungan sebesar 6,4 kWh yang memungkinkannya mencapai jangkauan maksimum yang dinyatakan. Kendaraan mendapatkan fitur pemanas sebagai standar, tetapi pembeli harus membayar ekstra untuk pintu dan AC dengan harga tambahan sebesar 6.250 euro.
Versi dasar dari kendaraan ini hanya dilengkapi dengan dua dari empat modul baterai, dengan jangkauan hanya 50 km (31 mil). Konsumen juga dapat memilih varian Edisi Terbatas sebesar 9.300 euro yang disertakan dengan keempat baterai, tetapi versi ini hanya dapat dipesan dengan pembayaran awal 5.000 euro.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mobil tenaga surya dari Belanda masuk pasar Amerika tahun depan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022