Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Edi Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin,
enggan bertemu dengan Jessica Kumala Wongso, yang menjadi tersangka
kasus pembunuhan Mirna.
"Enggak mau ah. Males. Dia mungkin juga tidak mau ketemu saya," kata Dermawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.
Selain itu, ia mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada permohonan maaf dari Jessica maupun orang tuanya kepada keluarga Mirna.
"Boro-boro. Dari orang tuanya? Apalagi," kata Dermawan yang datang mengenakan baju berwarna biru tersebut.
Ia mengatakan, tujuannya datang ke penyidik selain diperiksa, juga untuk meminta keterangan terbaru kasus pembunuhan anaknya.
"Saya datang tujuannya untuk meminta keterangan sampai di mana. Apa yang bisa saya bantu untuk mencari data-data lagi," kata Dermawan.
Jessica Kumala Wongso ditahan di Ditkrimum Polda Metro Jaya dan menjalani pemeriksaan setiap harinya untuk melengkapi alat bukti. Jessica ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Mirna pada Jumat pekan lalu dan ditahan pada Sabtu (30/1) setelah melewati pemeriksaan 13 jam.
Mirna kejang-kejang kemudian meninggal dunia setelah meminum kopi --yang dipesan oleh Jessica-- yang diduga dicampur senyawa sianida di sebuah kafe di Jakarta pada 6 Januari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Enggak mau ah. Males. Dia mungkin juga tidak mau ketemu saya," kata Dermawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.
Selain itu, ia mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada permohonan maaf dari Jessica maupun orang tuanya kepada keluarga Mirna.
"Boro-boro. Dari orang tuanya? Apalagi," kata Dermawan yang datang mengenakan baju berwarna biru tersebut.
Ia mengatakan, tujuannya datang ke penyidik selain diperiksa, juga untuk meminta keterangan terbaru kasus pembunuhan anaknya.
"Saya datang tujuannya untuk meminta keterangan sampai di mana. Apa yang bisa saya bantu untuk mencari data-data lagi," kata Dermawan.
Jessica Kumala Wongso ditahan di Ditkrimum Polda Metro Jaya dan menjalani pemeriksaan setiap harinya untuk melengkapi alat bukti. Jessica ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Mirna pada Jumat pekan lalu dan ditahan pada Sabtu (30/1) setelah melewati pemeriksaan 13 jam.
Mirna kejang-kejang kemudian meninggal dunia setelah meminum kopi --yang dipesan oleh Jessica-- yang diduga dicampur senyawa sianida di sebuah kafe di Jakarta pada 6 Januari.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016