Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan mengambil alih kembali pemeliharaan dan perawatan alat-alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari sejumlah kelompok tani.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie belum lama ini mengatakan, selama ini alisintan ketika diberikan ke masyarakat atau kelompok tani pemeliharaannya tidak ada, ini dikarenakan dari segi teknis petani belum terlalu memahami perawatanya.

"Pemprov akan membuat semacam gudang atau bengkel, di situ alsintan tadi dirawat dan dikelolah oleh tenaga ahli melalui anggaran APBD," kata Rusli.

Terkait dengan program Pemprov Gorontalo tentang "Brigade Alsintan" ini, mendapat perhatian khusus dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman pada pertemuan belum lama ini, di mana untuk pengolaan Alsintan tersebut tidak lagi diberikan ke masyarakat.

Namun ketika masyarakat membutuhkan alat tersebut, lanjut Rusli, maka alat-alat tersebut akan diturunkan semua, sesuai permintaan dari kabupaten/kota yang membutuhkan alat tersebut.

Untuk petani yang tadinya membayar Rp1,5 juta per hektare, dengan adanya alsintan ini mereka cukup membayar separuh sesuai kebutuhannya, sehingga mereka tidak terlalu terbebani.

"Jadi yang dibayarkan petani itu hanya untuk operator alat dan untuk beli Bahan Bakar Minyak (BBM) saja," kata Rusli.

Setelah Alsintan ini digunakan, maka alat tersebut kemudian akan ditarik lagi oleh pemerintah, dan jika perlukan baru pemerintah akan menurukan lagi, serta tidak dititipkan ke petani guna menjaga perawatannya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Mulyadi menjelaskan bahwa model Brigade Alsintan ini mendapat apresiasi dari Mentan, dan akan dijadikan model Nasional.

"Nanti Mentan akan mengundang Gubernur dan Kepala Dinas terkait se-Indonesia, dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan jadi pembicara, bahkan Mentan akan menambah alsintan di Gorontalo," kata Mulyadi.  

Pewarta: Farid Dihuma

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016