Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menargetkan 20 ribu anak di daerah itu dapat memiliki Kartu Identitas Anak (KIA).
"Untuk itu kita meluncurkan inovasi Murid Sekolah Dapat KIA (RISKIA)," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma pada apel Korpri di Suwawa, Jumat.
Ia mengungkapkan inovasi RISKIA terobosan terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bone Bolango bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan guna memastikan anak memiliki kartu identitas.
"Dari 20 ribu anak di Bone Bolango, baru 42 persen yang mendapat KIA. Meskipun ini sudah mencapai target nasional tetapi jangan berpuas diri dulu karena masih ada 58 persen anak-anak kita yang belum mendapat KIA," kata dia.
Ia menggerakkan para ASN hingga tingkat kecamatan yang memiliki anak agar segera mengurus KIA.
Pengurusan KIA, kata dia, gampang dan gratis.
"Kita mulai dari diri kita dan keluarga dulu agar didorong bisa mendapat KIA. Segera kita bantu dan bawa untuk mendapat KIA. Persyaratannya tidak terlalu sulit, hanya cukup membawa fotokopi KTP, akta kelahiran, dan foto berwarna. Ini sangat gampang dan gratis," kata Ishak.
Ia menegaskan program tersebut akan dievaluasi pada bulan depan untuk mengetahui jumlah anak di Bone Bolango yang telah memegang KIA
Kartu Identitas Anak (KIA), kata dia, identitas yang wajib dimiliki setiap anak agar bisa mengakses pelayanan publik secara mandiri.
Kartu tersebut diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi anak yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Untuk itu kita meluncurkan inovasi Murid Sekolah Dapat KIA (RISKIA)," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma pada apel Korpri di Suwawa, Jumat.
Ia mengungkapkan inovasi RISKIA terobosan terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bone Bolango bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan guna memastikan anak memiliki kartu identitas.
"Dari 20 ribu anak di Bone Bolango, baru 42 persen yang mendapat KIA. Meskipun ini sudah mencapai target nasional tetapi jangan berpuas diri dulu karena masih ada 58 persen anak-anak kita yang belum mendapat KIA," kata dia.
Ia menggerakkan para ASN hingga tingkat kecamatan yang memiliki anak agar segera mengurus KIA.
Pengurusan KIA, kata dia, gampang dan gratis.
"Kita mulai dari diri kita dan keluarga dulu agar didorong bisa mendapat KIA. Segera kita bantu dan bawa untuk mendapat KIA. Persyaratannya tidak terlalu sulit, hanya cukup membawa fotokopi KTP, akta kelahiran, dan foto berwarna. Ini sangat gampang dan gratis," kata Ishak.
Ia menegaskan program tersebut akan dievaluasi pada bulan depan untuk mengetahui jumlah anak di Bone Bolango yang telah memegang KIA
Kartu Identitas Anak (KIA), kata dia, identitas yang wajib dimiliki setiap anak agar bisa mengakses pelayanan publik secara mandiri.
Kartu tersebut diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi anak yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023