Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Utara meminta pemerintah daerah setempat segera mengantisipasi dini dampak cuaca ekstrem yang melanda saat ini.
"Pemerintah daerah perlu menyiapkan antisipasi dampak cuaca panas ekstrem yang tengah terjadi, termasuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rawan terjadi. Kita pernah mengalami kondisi tersebut dampak cuaca panas yang cukup ekstrem seperti saat ini sehingga perlu diantisipasi dini," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Deisy Sandra Maryana Datau di Gorontalo, Jumat.
Beberapa wilayah di daerah ini, memang sesekali dilanda hujan pada beberapa hari ini. Namun suhu panas lebih mendominasi sehingga beberapa program perlu dilakukan agar cuaca ekstrem seperti ini tidak merugikan masyarakat.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Tolinggula hingga Sumalata atau wilayah barat kabupaten ini, berharap, pemerintah daerah cepat menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan hutan tanaman industri di wilayah tersebut, untuk melakukan gerakan antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Termasuk berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah, pemerintah kecamatan dan desa, dalam upaya mengambil langkah cepat mengatasi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
Penyiapan sumber daya manusia (SDM) lintas sektor, serta memberi pengetahuan kepada masyarakat, tentang antisipasi cuaca ekstrem dipastikan akan memudahkan mengatasi kondisi yang tidak diinginkan, khususnya mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Seperti diketahui kata Deisy, wilayah hutan di daerah itu, seperti Tomilito, Kwandang dan Sumalata, pernah mengalami kebakaran saat cuaca panas terjadi cukup ekstrem.
Langkah-langkah mengantisipasi perlu dilakukan mulai saat ini. "Menyampaikan imbauan untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar, mengolah sampah dengan baik tanpa membakar serta konsisten melakukan penanaman bibit pohon perlu terus disampaikan kepada publik. Kita berharap, cuaca panas saat ini tidak berdampak ekstrem pula pada kondisi lingkungan maupun kehidupan masyarakat," kata Deisy.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Pemerintah daerah perlu menyiapkan antisipasi dampak cuaca panas ekstrem yang tengah terjadi, termasuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rawan terjadi. Kita pernah mengalami kondisi tersebut dampak cuaca panas yang cukup ekstrem seperti saat ini sehingga perlu diantisipasi dini," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Deisy Sandra Maryana Datau di Gorontalo, Jumat.
Beberapa wilayah di daerah ini, memang sesekali dilanda hujan pada beberapa hari ini. Namun suhu panas lebih mendominasi sehingga beberapa program perlu dilakukan agar cuaca ekstrem seperti ini tidak merugikan masyarakat.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Tolinggula hingga Sumalata atau wilayah barat kabupaten ini, berharap, pemerintah daerah cepat menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan hutan tanaman industri di wilayah tersebut, untuk melakukan gerakan antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Termasuk berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah, pemerintah kecamatan dan desa, dalam upaya mengambil langkah cepat mengatasi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
Penyiapan sumber daya manusia (SDM) lintas sektor, serta memberi pengetahuan kepada masyarakat, tentang antisipasi cuaca ekstrem dipastikan akan memudahkan mengatasi kondisi yang tidak diinginkan, khususnya mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Seperti diketahui kata Deisy, wilayah hutan di daerah itu, seperti Tomilito, Kwandang dan Sumalata, pernah mengalami kebakaran saat cuaca panas terjadi cukup ekstrem.
Langkah-langkah mengantisipasi perlu dilakukan mulai saat ini. "Menyampaikan imbauan untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar, mengolah sampah dengan baik tanpa membakar serta konsisten melakukan penanaman bibit pohon perlu terus disampaikan kepada publik. Kita berharap, cuaca panas saat ini tidak berdampak ekstrem pula pada kondisi lingkungan maupun kehidupan masyarakat," kata Deisy.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023