Polrestabes Bandung menetapkan warga negara asing (WNA) asal Australia bernama Mchartur Brenton Craig Abas Abdullah sebagai tersangka karena meludahi imam masjid di Bandung, Jawa Barat.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Budi Sartono, Senin, mengatakan Brenton, yang mengaku sebagai seorang mualaf, diperiksa dengan didampingi penasehat hukum.

Polrestabes Bandung juga telah menghubungi pihak konsulat Australia di Indonesia untuk memberikan pendampingan kepada tersangka Brenton.

"Untuk WNA tersebut, berdasarkan keterangannya, beragama Islam, mualaf; dan dua hari lalu, telah kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami laksanakan pemeriksaan tersangka didampingi dengan penasehat hukum, kemudian konsulat Australia sudah kami hubungi untuk membantu pendampingan," kata Budi di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka dan alat bukti yang ada, lanjut Budi, polisi sudah melakukan menahan WNA yang bersangkutan di Mapolrestabes Bandung.

"Dan pemeriksaan tetap berjalan, saksi ahli juga kami sudah mintakan keterangan. Namun, untuk motif, sementara belum terungkap," tambahnya.

Belum terungkapnya motif tersebut karena tersangka Brenton sampai sekarang belum mengakui perbuatannya. Namun, Budi menegaskan bahwa proses hukum terhadap kasus tersebut tetap berjalan.

"Maka dari itu, kami tetap melengkapi apa yang menjadi saksi-saksi yang ada untuk bisa memenuhi kasus ini, karena kan ada bukti CCTV, bukti saksi-saksi lainnya, dan saksi ahli nanti kami lengkapi," ujarnya.

Polisi bekerja sama dengan Imigrasi Soekarno-Hatta Tanggerang, Banten, menangkap Mchartur Brenton Craig Abas Abdullah, pada Jumat malam (28/4), sekitar pukul 23.00 WIB.

Brenton diamankan karena sebelumnya diketahui meludahi imam Masjid Al Muhajir Muhammad Basri Anwar di Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung Jawa Barat.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polrestabes Bandung tetapkan tersangka WNA lecehkan imam masjid

 

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023