Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan bagi semua peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo Djamal Ardiansyah di Gorontalo, Selasa, mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan kerja sama dengan 20 rumah sakit dan 158 fasilitas kesehatan (faskes).

"Di antaranya puskesmas yang di dalamnya ada dokter praktik," ucap dia.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan, BPJS Kesehatan Gorontalo memperluas kanal-kanal pelayanan dan pembiayaan atau pembayaran.

"Sekarang orang mau bayar iuran BPJS itu bisa melalui banyak tempat, melalui mobile banking dia sudah bisa, melalui aplikasi Mobile JKN juga bisa, dan berbagai kanal lainnya yang mempermudah peserta," kata dia.

Berbagai kemudahan dan fitur pelayanan BPJS Kesehatan juga dapat ditemukan di aplikasi Mobile JKN.

Melalui aplikasi tersebut, kata dia, peserta bisa melakukan perubahan data atau pindah fasilitas kesehatan dan keperluan lain, termasuk perubahan data anggota keluarga.

Mobile JKN bisa melakukan skrining riwayat kesehatan, sehingga peserta JKN bisa mengetahui kondisi kesehatan mereka, apakah nantinya mengarah ke penyakit diabetes, jantung, ginjal, atau hipertensi.

Bagi peserta JKN yang ingin mengakses layanan kesehatan bisa lebih cepat dengan adanya kebijakan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN.

Setiap peserta hanya dengan menunjukkan NIK yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik ke petugas yang ada di fasilitas kesehatan, maka secara otomatis dapat langsung diberikan pelayan oleh petugas di fasilitas kesehatan.

Selain itu, adanya fitur pendaftaran pelayanan di fasilitas kesehatan atau antrean daring membuat peserta dapat mendaftar dari rumah atau tidak perlu antre terlalu lama di fasilitas kesehatan jika ingin mendapatkan pelayanan.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023