Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo melakukan vaksinasi ternak sapi milik warga untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang perayaan Hari Raya Idul Adha.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Masyarakat Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bone Bolango, Abdul Malik Polihito di Gorontalo, Jumat mengatakan, vaksinasi dilakukan dua kali untuk satu ekor sapi.
"Hingga saat ini untuk tim kami di Tapa Bulango hingga dari 8 Mei hingga 8 Juni sudah 1.448 ekor dari target 2.500 ekor yang akan divaksinasi," ucap dia.
Ia menjelaskan, vaksinasi pertama dan kedua, dilakukan untuk seluruh sapi yang ada di daerah itu, diantaranya sapi bantuan, sapi milik pribadi hingga sapi yang akan dikurbankan pada Idul Adha nanti.
"Hal ini dilakukan sebagai pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku, karena PMK ini merupakan penyakit menular akut yang terjadi pada ternak," ujar Abdul Malik Polihito.
Menurutnya, hambatan yang ditemui saat pelaksanaan vaksinasi di lapangan, yaitu masih ada pemilik sapi yang menolak.
"Namun setelah diberikan edukasi dan pemahaman, bersama tim BPBD Bone Bolango mereka akhirnya bersedia untuk memberikan sapi untuk divaksin," ungkap dia.
Abdul Malik Polihito bersyukur hingga saat ini, Kabupaten Bone Bolango dan Gorontalo masih berada dalam zona hijau atau belum ada temuan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku.
"Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan ternak yang akan dikurbankan," kata dia, lagi.
Kepala BPBD Bone Bolango, Achryl Babyonggo mengatakan pada vaksinasi ternak, pihaknya melakukan pendampingan dan pengadaan peralatan serta memberikan sosialisasi kepada pemilik ternak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Masyarakat Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bone Bolango, Abdul Malik Polihito di Gorontalo, Jumat mengatakan, vaksinasi dilakukan dua kali untuk satu ekor sapi.
"Hingga saat ini untuk tim kami di Tapa Bulango hingga dari 8 Mei hingga 8 Juni sudah 1.448 ekor dari target 2.500 ekor yang akan divaksinasi," ucap dia.
Ia menjelaskan, vaksinasi pertama dan kedua, dilakukan untuk seluruh sapi yang ada di daerah itu, diantaranya sapi bantuan, sapi milik pribadi hingga sapi yang akan dikurbankan pada Idul Adha nanti.
"Hal ini dilakukan sebagai pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku, karena PMK ini merupakan penyakit menular akut yang terjadi pada ternak," ujar Abdul Malik Polihito.
Menurutnya, hambatan yang ditemui saat pelaksanaan vaksinasi di lapangan, yaitu masih ada pemilik sapi yang menolak.
"Namun setelah diberikan edukasi dan pemahaman, bersama tim BPBD Bone Bolango mereka akhirnya bersedia untuk memberikan sapi untuk divaksin," ungkap dia.
Abdul Malik Polihito bersyukur hingga saat ini, Kabupaten Bone Bolango dan Gorontalo masih berada dalam zona hijau atau belum ada temuan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku.
"Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan ternak yang akan dikurbankan," kata dia, lagi.
Kepala BPBD Bone Bolango, Achryl Babyonggo mengatakan pada vaksinasi ternak, pihaknya melakukan pendampingan dan pengadaan peralatan serta memberikan sosialisasi kepada pemilik ternak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023