Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengusulkan perbaikan jalan dari Kecamatan Tulabolo menuju Kecamatan Pinogu Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo melalui program Instruksi Presiden (INPRES) jalan daerah pada tahun 2024.
Usul perbaikan jalan menuju kecamatan terjauh di Gorontalo itu disampaikan saat melakukan pertemuan bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo, di aula rumah jabatan Gubernur, Jumat.
"Saya kemarin dikirimin foto terkait jalan itu, nanti kita juga rencana mau kesana tapi menunggu musim hujan selesai," ucap Ismail.
Daerah Kecamatan Pinogu dikelilingi kawasan taman nasional, sehingga jalan yang bisa diperbaiki hanya selebar dua meter sesuai peraturan yang telah ditentukan.
Penjagub Ismail mengusulkan perbaikan jalan ini sepanjang 42 kilometer. Ia pun mengaku telah meminta dukungan TNI untuk bersama-sama menindaklanjuti perbaikan jalan yang hanya bisa dilewati oleh kenderaan beroda dua ini.
"Kita berpikir nanti ini tidak akan dikontrakkan, tapi kita akan bekerja sama dengan TNI mungkin bisa masuk dalam program TMMD. Saya juga sudah bicara dengan Danrem dan beliau mengiyakan hal ini," ungkap Ismail.
Selain membahas jalan ke Pinogu, pertemuan bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo juga membahas peningkatan standar jalan nasional.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo Agung Sutarjo pada pertemuan bersama Penjabat Gubernur Ismail Pakaya.
"Kondisi jalan nasional di Gorontalo itu baik tapi baru sekitar 45 persen secara nasional, untuk itu saya punya visi misi di tahun 2024 untuk jalan nasional di Gorontalo mencapai 80 persen lebih baik," ungkap Agung.
Beberapa paket peningkatan konektivitas jalan daerah terdiri dari preservasi jalan ruas Runi Hemeto (Pongongaila-Buhu) sepanjang 5,25 kilometer dan preservasi jalan ruas Mulyonegoro Karya Mukti 5,5 kilometer. Masing-masing membutuhkan biaya penanganan sebesar Rp25 miliar dan Rp29,1 miliar.
Selanjutnya preservasi jalan ruas SP tiga Trans Polohungo-Langge sepanjang 7,00 kilometer dan preservasi jalan ruas Pongongaila-Tumba Ayumolingo 4,225 kilometer. Biaya penanganan masing-masing membutuhkan Rp45,5 miliar dan Rp16,8 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Usul perbaikan jalan menuju kecamatan terjauh di Gorontalo itu disampaikan saat melakukan pertemuan bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo, di aula rumah jabatan Gubernur, Jumat.
"Saya kemarin dikirimin foto terkait jalan itu, nanti kita juga rencana mau kesana tapi menunggu musim hujan selesai," ucap Ismail.
Daerah Kecamatan Pinogu dikelilingi kawasan taman nasional, sehingga jalan yang bisa diperbaiki hanya selebar dua meter sesuai peraturan yang telah ditentukan.
Penjagub Ismail mengusulkan perbaikan jalan ini sepanjang 42 kilometer. Ia pun mengaku telah meminta dukungan TNI untuk bersama-sama menindaklanjuti perbaikan jalan yang hanya bisa dilewati oleh kenderaan beroda dua ini.
"Kita berpikir nanti ini tidak akan dikontrakkan, tapi kita akan bekerja sama dengan TNI mungkin bisa masuk dalam program TMMD. Saya juga sudah bicara dengan Danrem dan beliau mengiyakan hal ini," ungkap Ismail.
Selain membahas jalan ke Pinogu, pertemuan bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo juga membahas peningkatan standar jalan nasional.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo Agung Sutarjo pada pertemuan bersama Penjabat Gubernur Ismail Pakaya.
"Kondisi jalan nasional di Gorontalo itu baik tapi baru sekitar 45 persen secara nasional, untuk itu saya punya visi misi di tahun 2024 untuk jalan nasional di Gorontalo mencapai 80 persen lebih baik," ungkap Agung.
Beberapa paket peningkatan konektivitas jalan daerah terdiri dari preservasi jalan ruas Runi Hemeto (Pongongaila-Buhu) sepanjang 5,25 kilometer dan preservasi jalan ruas Mulyonegoro Karya Mukti 5,5 kilometer. Masing-masing membutuhkan biaya penanganan sebesar Rp25 miliar dan Rp29,1 miliar.
Selanjutnya preservasi jalan ruas SP tiga Trans Polohungo-Langge sepanjang 7,00 kilometer dan preservasi jalan ruas Pongongaila-Tumba Ayumolingo 4,225 kilometer. Biaya penanganan masing-masing membutuhkan Rp45,5 miliar dan Rp16,8 miliar.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023