Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menyiapkan bantuan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan di Telaga Biru, Pulubala, Telaga dan Limboto.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Roni Sampir di Limboto, Senin, mengatakan air bersih disiapkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Kekeringan sudah menjelang tiga bulan, beberapa daerah sudah terdampak di Kabupaten Gorontalo," ucap Roni.
Ia menjelaskan, terkait dengan kebutuhan air, tidak semua kecamatan yang terdampak, tapi ada beberapa lokasi yang telah meminta bantuan air bersih.
"Warga meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk penyiapan air bersih dan BPBD sudah memenuhi permintaan warga," kata Sekda.
Pada musim kemarau ini, tercatat telah terjadi 57 kejadian kebakaran di Kabupaten Gorontalo, mulai dari kebakaran lahan, rumah, toko hingga kantor.
Kemudian untuk perkebunan, lahan jagung yang terdampak seluas 250 hektar di Biluhu, Boliyohuto, bahkan di beberapa wilayah Limboto mengalami fuso.
"Jadi sekitar 250 hektar yang tidak panen, tapi Alhamdulillah, untuk komoditas padi kebetulan sudah lewat musim panen sehingga sekarang hanya tertunda saja proses penanaman lagi," ungkap Sekda.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Roni Sampir di Limboto, Senin, mengatakan air bersih disiapkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Kekeringan sudah menjelang tiga bulan, beberapa daerah sudah terdampak di Kabupaten Gorontalo," ucap Roni.
Ia menjelaskan, terkait dengan kebutuhan air, tidak semua kecamatan yang terdampak, tapi ada beberapa lokasi yang telah meminta bantuan air bersih.
"Warga meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk penyiapan air bersih dan BPBD sudah memenuhi permintaan warga," kata Sekda.
Pada musim kemarau ini, tercatat telah terjadi 57 kejadian kebakaran di Kabupaten Gorontalo, mulai dari kebakaran lahan, rumah, toko hingga kantor.
Kemudian untuk perkebunan, lahan jagung yang terdampak seluas 250 hektar di Biluhu, Boliyohuto, bahkan di beberapa wilayah Limboto mengalami fuso.
"Jadi sekitar 250 hektar yang tidak panen, tapi Alhamdulillah, untuk komoditas padi kebetulan sudah lewat musim panen sehingga sekarang hanya tertunda saja proses penanaman lagi," ungkap Sekda.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023