Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ratusan nasabah investasi KSU Sentra Jaya yang diduga bodong, mendatangi Mapolres Gorontalo Kota untuk melaporkan dan menanyakan kejelasan mengenai pengembalian uang mereka, Selasa.

Yeni Umar, salah seorang korban investasi bodong tersebut mengakui kedatangan ke Mapolres untuk menanyakan kejelasan dugaan kasus penipuan tersebut kepada tersangka inisial DB yang telah ditangkap pihak kepolisian setempat.

"Saya hanya menginginkan uang modal saya kembali lagi, tadi saya mendengar bahwa uang yang telah dikumpulkan oleh DB sebanyak Rp17 miliar, dan usaha ini baru berjalan selama lima bulan, tidak mungkin uang sebanyak itu habis dalam waktu lima bulan, kami hanya menginginkan uang modal kami kembali," kata Yeni.

Yeni juga menginginkan agar tersangka DB mengaku uang Rp17 miliar tersebut dikemanakan dan dikembalikan kepada nasabah.

"Saya mengetahui mengenai investasi ini dari facebook, dan saya telah menyetor uang sebanyak Rp10juta dan ingin uang saya kembali modal saja, walaupun pada awalnya dijanjikan menjadi tiga kali lipat dari modal awal saya," katanya.

Sementara itu, korban lainnya Yusran Lalantu mengatakan telah menginvestasikan uang sebesar Rp5juta dengan iming-iming pengembalian Rp11juta dari investasi itu.

"Pada tanggal 7 Maret lalu, saya menyetorkan uang tersebut dengan janji pengembalian pada tanggal 3 april 2016, dan itu saya tandatangan di kwitansi dan diberi materai, urusan saya adalah dengan agen, karena uang tersebut saya serahkan ke agen, bukan ke DB langsung," ungkapnya.

Yusran berharap agen dapat menyelesaikan urusan ini secara pribadi dengannya dan meminta itikad baik dari agen.

"Saya sudah pernah menghubungi agen, namun ia mengatakan agar saya sabar, dan saya juga pikir perjanjian pengembalian uang hingga 3 April, namun saya masih menunggu kabar,"katanya.

Yusran juga mengatakan, maksud kedatangannya ke Polres Gorontalo Kota untuk menanyakan kejelasan mengenai investasi yang diikutinya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016