Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma mengatakan 36.910 warga Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dari berbagai profesi telah menjadi peserta dari BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.
Peserta BPJamsostek di daerah itu terdiri dari non ASN 1.286 peserta, guru dan tenaga kependidikan 1.482 peserta, tenaga kesehatan 623 pekerja, anggota Korpri 3.530 peserta, pekerja rentan Pemerintah Kabupaten 20.000 peserta, pekerja rentan desa 9.311 peserta dan aparat desa 678 peserta.
"Ini komitmen Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam melindungi pekerja," kata Ishak di Bone Bolango, Rabu.
Ia mengatakan, Pemkab Bone Bolango menggandeng BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo hingga saat ini untuk terus memberikan perlindungan jaminan sosial.
"Pekerja-pekerja ini kita lindungi, karena kita sudah melihat secara langsung manfaatnya," ujar Sekda.
Bahkan kata dia, pada tahun ini pada bulan Januari-November 2023 sudah Rp9,7 miliar yang diserahkan dari BPJamsostek berupa klaim jaminan kematian, Rp268,5 juta untuk manfaat jaminan kecelakaan kerja, dan manfaat beasiswa untuk 48 anak dengan nominal Rp252,5 juta.
Dengan besarnya manfaat yang diterima dari BPJS Ketenagakerjaan dan dinikmati masyarakat pekerja atau ahli waris, maka Pemkab Bone Bolango tetap berkomitmen bahwa program akan terus didorong supaya seluruh pekerja non formal, formal, ataupun pekerja rentan dan masyarakat masuk dalam miskin ekstrem itu terlindungi.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo Widhi Astri Aprilia Nia, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bone Bolango yang hingga saat ini selalu mendukung program tersebut.
"Sebanyak 36.910 tenaga kerja yang dilindungi oleh Pemda Bone Bolango ini, terdiri dari non ASN, guru, tenaga kesehatan, Korpri, pekerja rentan kabupaten, pekerja desa dan aparat desa," kata dia.
Widhi mengatakan hal itu merupakan bukti nyata dari Pemkab Bone Bolango, dalam melindungi masyarakatnya dari risiko-risiko kecelakaan kerja maupun kematian.
"Inilah bukti pemerintah daerah hadir di tengah-tengah masyarakat di saat mereka mengalami risiko dengan memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," katanya.
Ia pun berharap kerja sama yang baik selama ini antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemda Kabupaten Bone Bolango dalam melindungi pekerja yang ada di Kabupaten Bone Bolango, itu akan terus berlanjut.
"Kita terus bersinergi, dan tentunya kami berharap capaian perlindungan pekerja di Bone Bolango semakin bertambah," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Peserta BPJamsostek di daerah itu terdiri dari non ASN 1.286 peserta, guru dan tenaga kependidikan 1.482 peserta, tenaga kesehatan 623 pekerja, anggota Korpri 3.530 peserta, pekerja rentan Pemerintah Kabupaten 20.000 peserta, pekerja rentan desa 9.311 peserta dan aparat desa 678 peserta.
"Ini komitmen Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam melindungi pekerja," kata Ishak di Bone Bolango, Rabu.
Ia mengatakan, Pemkab Bone Bolango menggandeng BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo hingga saat ini untuk terus memberikan perlindungan jaminan sosial.
"Pekerja-pekerja ini kita lindungi, karena kita sudah melihat secara langsung manfaatnya," ujar Sekda.
Bahkan kata dia, pada tahun ini pada bulan Januari-November 2023 sudah Rp9,7 miliar yang diserahkan dari BPJamsostek berupa klaim jaminan kematian, Rp268,5 juta untuk manfaat jaminan kecelakaan kerja, dan manfaat beasiswa untuk 48 anak dengan nominal Rp252,5 juta.
Dengan besarnya manfaat yang diterima dari BPJS Ketenagakerjaan dan dinikmati masyarakat pekerja atau ahli waris, maka Pemkab Bone Bolango tetap berkomitmen bahwa program akan terus didorong supaya seluruh pekerja non formal, formal, ataupun pekerja rentan dan masyarakat masuk dalam miskin ekstrem itu terlindungi.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo Widhi Astri Aprilia Nia, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bone Bolango yang hingga saat ini selalu mendukung program tersebut.
"Sebanyak 36.910 tenaga kerja yang dilindungi oleh Pemda Bone Bolango ini, terdiri dari non ASN, guru, tenaga kesehatan, Korpri, pekerja rentan kabupaten, pekerja desa dan aparat desa," kata dia.
Widhi mengatakan hal itu merupakan bukti nyata dari Pemkab Bone Bolango, dalam melindungi masyarakatnya dari risiko-risiko kecelakaan kerja maupun kematian.
"Inilah bukti pemerintah daerah hadir di tengah-tengah masyarakat di saat mereka mengalami risiko dengan memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," katanya.
Ia pun berharap kerja sama yang baik selama ini antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemda Kabupaten Bone Bolango dalam melindungi pekerja yang ada di Kabupaten Bone Bolango, itu akan terus berlanjut.
"Kita terus bersinergi, dan tentunya kami berharap capaian perlindungan pekerja di Bone Bolango semakin bertambah," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023