Sebanyak 22 tim meramaikan peragaan busana karawo yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo di objek wisata Danau Perintis, Kecamatan Suwawa, Senin.

Plt Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli ingin kain sulam khas Gorontalo karawo di daerah itu berkembang mengikuti perkembangan zaman agar menarik minat para pecinta karawo khususnya generasi muda.

Merlan S. Uloli mengatakan saat ini Bone Bolango telah dikukuhkan menjadi salah satu Kota Kreatif bidang fesyen di Indonesia. Ia pun mengungkapkan, para perajin karawo sekarang sudah sangat kreatif dengan memadukan ecoprint dan motif karawo pada kain.

"Model karawo ini harus berkembang agar tidak ketinggalan zaman. Saya berharap karawo tidak hanya di baju, tetapi bisa menjadi hiasan atau suvenir untuk menarik minat para pecinta karawo," ucap dia.

Merlan menjelaskan, dengan adanya peragaan busana karawo yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan, maka dapat menumbuhkan dan menggeliatkan sektor ekonomi di Bone Bolango dan juga pariwisata di daerah itu.

"Fashion karawo di Danau Perintis ini karena kita ingin menyesuaikan dengan alam, ada pepohonan yang bagus, danau dan gunung. Selain itu, UMKM juga ikut bergeliat," kata dia.

Peragaan busana karawo tersebut juga kata Merlan merupakan rangkaian peringatan Hari Maleo tahun 2023. Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerja sama Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Tanam Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) dan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
 
Peserta mengenakan busana kreasi pada Fashion Show Karawo di objek wisata Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (20/11/2023).  ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023