Demiliterisasi Ukraina yang menjadi target Rusia dalam operasi militer khusus (SMO) telah tercapai dan Kiev kini bergantung pada kiriman senjata dari NATO, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Jumat.
"Mengingat bahwa UAF (Angkatan Bersenjata Ukraina) sudah lama tidak menggunakan senjatanya sendiri dalam perang, bisa dikatakan bahwa tujuan SMO kami untuk melucuti Ukraina telah tercapai," kata dia dalam sidang Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina.
Nebenzia menegaskan bahwa tentara Ukraina kini hanya bertahan hidup dengan bantuan senjata dari negara-negara anggota NATO.
Namun, militer Rusia menghancurkan semua pasokan persenjataan, seperti tank tempur Abrams buatan AS dan Leopard buatan Jerman, serta sistem rudal HIMARS, kata dia.
Nebenzia menambahkan bahwa "de-Ukrainanisasi" atau "penumpasan Ukraina" bukanlah tujuan dari operasi militer Rusia di negara itu.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes Rusia di PBB: Target melucuti Ukraina sudah "tercapai"
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Mengingat bahwa UAF (Angkatan Bersenjata Ukraina) sudah lama tidak menggunakan senjatanya sendiri dalam perang, bisa dikatakan bahwa tujuan SMO kami untuk melucuti Ukraina telah tercapai," kata dia dalam sidang Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina.
Nebenzia menegaskan bahwa tentara Ukraina kini hanya bertahan hidup dengan bantuan senjata dari negara-negara anggota NATO.
Namun, militer Rusia menghancurkan semua pasokan persenjataan, seperti tank tempur Abrams buatan AS dan Leopard buatan Jerman, serta sistem rudal HIMARS, kata dia.
Nebenzia menambahkan bahwa "de-Ukrainanisasi" atau "penumpasan Ukraina" bukanlah tujuan dari operasi militer Rusia di negara itu.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes Rusia di PBB: Target melucuti Ukraina sudah "tercapai"
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024