Jakarta, (ANTARAGORONTALO) - Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai munculnya wacana reshuffle atau perombakan kabinet jilid II oleh Presiden Joko Widodo bisa berdampak pada menurunnya kinerja para menteri.

"Isu reshuffle hanya akan membuat kinerja menteri-menteri menjadi tidak maksimal dan isu seperti ini menurut saya tidak baik," kata Sebastian saat ditemui dalam kegiatan diskusi politik di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta.

Sehubungan dengan reshuffle, Sebastian juga menilai janji presiden yang akan memperbanyak kalangan profesional dalam jajaran kabinetnya juga sudah tidak terpenuhi.

Kenyataannya lebih banyak kalangan dari partai politik yang dijadikan menteri dalam Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo, tukas Sebastian.

Lebih lanjut dia mengatakan, isu reshuffle bisa berdampak buruk pada kinerja karena berdampak pada kepercayaan diri menteri yang sedang menjabat.

"Sangat mengganggu kebatinan menteri dan kenyamanan mereka bekerja. Bayangkan tiap beberapa bulan kita bicara reshuffle, dan itu dibiarkan oleh presiden," tuturnya mencontohkan.

Oleh sebab itu Formappi berharap kepada presiden agar segera menentukan kepastian reshuffle kabinet sehingga tidak memunculkan isu liar atau prasangka yang berdampak pada kinerja kabinet.

"Seharusnya kalau benar ada, tetapkan kapan waktunya. Kalau tidak ada, isu yang beredar ini harus segera diklarifikasi bahwa tidak ada rencana reshuffle. Sehingga menteri bisa bekerja dengan tenang," tuturnya.

Sedangkan yang terjadi sekarang, tukasnya melanjutkan, memegang jabatan sebagai menteri bisa dipastikan merasa tidak nyaman dalam menjalankan tugasnya karena kerap muncul isu reshuffle.

Menurut dia, kondisi seperti itu tidak sehat di dalam pemerintahan karena kerap muncul isu atau nama-nama pengganti yang tidak jelas sumbernya.

"Mungkin Pak Jokowi tidak sempat memikirkan ini, tapi tim di sekitarnya kan banyak. Tidak boleh dong membiarkan isu seperti ini berkembang liar," ujarnya menegaskan.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016