Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melakukan monitoring dan evaluasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) di Provinsi Gorontalo.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang berlangsung di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Gorontalo Rifli Katili.

"SP4N-LAPOR ini penting bagi kita sebagai aparatur terdepan yang menyelenggarakan pelayanan publik. Dengan sistem ini masyarakat bisa kapan dan di mana saja membuat laporan," kata Rifli, Selasa.

SP4N-LAPOR merupakan layanan penyampaian aspirasi dan pengaduan rakyat secara online atau daring yang terintegrasi dalam pengelolaan pengaduan secara berjenjang pada setiap penyelenggara pelayanan publik.

Rifli mengungkapkan jumlah pengaduan yang diterima melalui aplikasi SP4N-LAPOR di Provinsi Gorontalo pada tahun 2023 sebanyak 38 aduan. Sementara untuk tahun 2024 jumlah pengaduan yang sudah masuk sebanyak tujuh aduan.

"Aduan tahun 2023 semua statusnya sudah selesai. Sementara yang tahun 2024 ini tiga laporan sudah selesai, empat sedang diproses. Tentunya kita tidak hanya sampai pada status selesai saja, tetapi aduan yang masuk melalui SP4N-LAPOR itu harus tuntas," ucap Rifli.

Kegiatan tersebut diisi dengan paparan materi oleh tim dari KemenPAN-RB serta Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo Zakiya Baserewan dan diikuti oleh Dinas Kominfotik, Inspektorat, dan Biro Organisasi Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota.*

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024