Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan perdamaian abadi di Ukraina harus dibangun dengan syarat-syarat yang dapat diterima oleh Kiev.

PM Sunak di sela-sela KTT di Swiss pada Sabtu (15/6) mengatakan bahwa pertemuan tersebut menunjukkan tekad komunitas internasional untuk mengakhiri perang di Ukraina dan mengakhiri penderitaan, serta memulihkan perdamaian di benua Eropa.

“Perang telah berdampak pada masyarakat dalam berbagai cara, termasuk di rumah kita yang terkena dampak tagihan energi," katanya. 

"Jadi adalah benar bahwa kita menemukan perdamaian abadi dengan syarat-syarat yang dapat diterima oleh Ukraina, berdasarkan prinsip-prinsip integritas teritorial dan Piagam PBB," ujar Sunak. 

Pada Jumat (14/6), Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia akan segera melakukan gencatan senjata dan siap bernegosiasi dengan Ukraina jika Kiev menarik pasukan dari wilayah-wilayah baru Rusia.

Syarat lain untuk perundingan tersebut termasuk pernyataan resmi Ukraina untuk membatalkan rencana bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), juga bahwa Ukraina harus meresmikan status netral, nonblok, dan bebas nuklir.

Swiss menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi mengenai Ukraina di resor Buergenstock di luar Lucerne pada 15-16 Juni. Sekitar 90 negara dan organisasi mengkonfirmasi partisipasi mereka, menurut Swiss.

Rusia tidak menerima undangan. 

Namun meskipun menerima undangan, Rusia tidak akan menghadiri konferensi tersebut, kata Vladimir Khokhlov, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Bern, kepada Sputnik pada April.

Sumber: Sputnik


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Inggris: Perdamaian di Ukraina harus diwujudkan sesuai syarat Kiev

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024