Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berjanji akan memberikan bantuan pelatihan bagi para perajin kan sulam karawo khas Gorontalo, karena dinilai punya potensi besar bersaing dengan kain tradisional daerah lain.

"Kami dari Kementerian melihat ada dua jenis kain karawo yang perlu dikembangkan, ada yang karawo fisik dan yang ikat," ucap Sandiaga saat membuka Gorontalo Karnaval Karawo 2024 di Kota Gorontalo, Minggu.

Ia berjanji akan melakukan beberapa kegiatan pelatihan kepada beberapa perajin, mulai dari menyulam hingga bagaimana promosi hingga membawa karawo ke tingkat global.

Penjabat (Pj) Gubernur Rudy Salahuddin membeberkan selama ini Pemerintah Provinsi Gorontalo juga telah mengembangkan beberapa program untuk pemberdayaan perajin karawo.

Ia berharap program itu membuat karawo semakin berkembang dan meningkatkan kesejahteraan para perajin.

"Sudah ada berbagai upaya yang telah dilakukan agar kain karawo ini semakin eksis. Kami punya program peningkatan skil bagi para perajin, bantuan alat mesin jahit, serta modal usaha. Semoga dengan begitu dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM dan perajin karawo," kata dia.

Rudy mengharapkan kain karawo dapat masuk dalam warisan budaya tak benda UNESCO.

Menurutnya, karawo sudah sejajar dengan warisan budaya tak benda dunia seperti batik, keris angklung dan kapal pinisi.

"Kain karawo ini pantas untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, berdiri sejajar dengan warisan lainnya seperti batik, angklung, dan kapal pinisi," ujar Rudy.

Gorontalo Karnaval Karawo 2024 merupakan kegiatan yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara dan mengusung tema “Kreativitas Gorontalo untuk Pariwisata Global”.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024