Islamabad (ANTARA GORONTALO) – Panglima militer Pakistan, Kamis (12/05),
memberikan persetujuan untuk eksekusi lima "biang teroris" yang dituding
terlibat pembunuhan seorang aktivis terkemuka dan penyerangan terhadap
sebuah bus yang diklaim oleh kelompok ekstremis ISIS.
Menurut pernyataan militer, kelima ekstremis dikenakan dakwaan di pengadilan militer dan mereka mengaku bersalah.
Panglima Pakistan Jenderal Raheel Sharif membenarkan bahwa kelima terdakwa akan menjalani hukuman mati.
Mereka merupakan pelaku serangan terhadap sebuah bus di Kota Karachi pada Mei tahun lalu. Kala itu, sekelompok pria bersenjata membantai 45 penumpang bus yang berasal dari kelompok minoritas Syiah.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski militer pada Kamis mengungkapkan bahwa para terdakwa merupakan anggota Al Qaeda.
Mereka juga terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Sabeen Mehmood serta serangkaian serangan lain.
Mehmood tewas ditembak di kota Karachi pada April tahun lalu setelah memimpin seminar mengenai pelanggaran HAM di Provinsi Balochistan.
Sumber : AFP
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Menurut pernyataan militer, kelima ekstremis dikenakan dakwaan di pengadilan militer dan mereka mengaku bersalah.
Panglima Pakistan Jenderal Raheel Sharif membenarkan bahwa kelima terdakwa akan menjalani hukuman mati.
Mereka merupakan pelaku serangan terhadap sebuah bus di Kota Karachi pada Mei tahun lalu. Kala itu, sekelompok pria bersenjata membantai 45 penumpang bus yang berasal dari kelompok minoritas Syiah.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski militer pada Kamis mengungkapkan bahwa para terdakwa merupakan anggota Al Qaeda.
Mereka juga terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Sabeen Mehmood serta serangkaian serangan lain.
Mehmood tewas ditembak di kota Karachi pada April tahun lalu setelah memimpin seminar mengenai pelanggaran HAM di Provinsi Balochistan.
Sumber : AFP
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016