Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Puluhan Personil Brimob Polda Gorontalo melaksanakan pengamanan dan penjagaan perbatasan Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso di Gorontalo, Minggu mengatakan, sebanyak 21 personil
brimob telah tiba di Polsek Popayato, Kabupaten Pohuwato yang berbatasan dengan wilayah Sulawesi Tengah.
"Kegiatan ini merupakan program `Quick wins` di wilayah perbatasan khususnya perbatasan Sulteng dengan Gorontalo yang akan dilaksanakan dari tanggal 20-26 Mei 2016," kata AKBP Bagus.
Kabid Humas Menjelaskan bahwa, pengamanan dan jaga perbatasan yang dilaksanakan Sat Brimob Polda Gorontalo, untuk mengantisipasi masuknya kelompok teroris Santoso dan kejahatan lainnya ke wilayah Gorontalo.
"Perbatasan Sulteng dengan Gorontalo merupakan daerah perbatasan yang paling rawan masuknya kelompok teroris dan kriminalitas lainnya, karena di daerah ini banyak jalur tikusnya yang mudah dilewati oleh pelaku kejahatan," kata AKBP Bagus.
AKBP Bagus mengatakan, pengiriman pasukan Brimob perintah Kapolda Gorontalo dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat Gorontalo khususnya masyarakat yang berada di perbatasan.
"Selain itu, Polda Gorontalo dan Polres jajaran meningkatkan patroli serta pengamanan dan kewaspadaan di wilayah Gorontalo," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso di Gorontalo, Minggu mengatakan, sebanyak 21 personil
brimob telah tiba di Polsek Popayato, Kabupaten Pohuwato yang berbatasan dengan wilayah Sulawesi Tengah.
"Kegiatan ini merupakan program `Quick wins` di wilayah perbatasan khususnya perbatasan Sulteng dengan Gorontalo yang akan dilaksanakan dari tanggal 20-26 Mei 2016," kata AKBP Bagus.
Kabid Humas Menjelaskan bahwa, pengamanan dan jaga perbatasan yang dilaksanakan Sat Brimob Polda Gorontalo, untuk mengantisipasi masuknya kelompok teroris Santoso dan kejahatan lainnya ke wilayah Gorontalo.
"Perbatasan Sulteng dengan Gorontalo merupakan daerah perbatasan yang paling rawan masuknya kelompok teroris dan kriminalitas lainnya, karena di daerah ini banyak jalur tikusnya yang mudah dilewati oleh pelaku kejahatan," kata AKBP Bagus.
AKBP Bagus mengatakan, pengiriman pasukan Brimob perintah Kapolda Gorontalo dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat Gorontalo khususnya masyarakat yang berada di perbatasan.
"Selain itu, Polda Gorontalo dan Polres jajaran meningkatkan patroli serta pengamanan dan kewaspadaan di wilayah Gorontalo," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016