Sepakan pasca bencana banjir melanda, Dinas Kominfo dan Statistik mengakhiri layanan media center di Posko Bencana Alam Provinsi Gorontalo, Kamis (18/7/2024). Media center bertugas menjadi ruang komunikasi antara pemerintah dan masyarakat khususnya warga korban banjir.

Kepala Dinas Kominfotik Rifli Katili menjelaskan media center di posko bencana alam provinsi merupakan hal baru yang diterapkan jajarannya. Ia berharap layanan ini bisa tampil semakin baik saat terjadi krisis kebencanaan sebagai media informasi dan komunikasi publik.

“Selama ini kan saat bencana yang terdepan melayani masyarakat dinas teknis terkait ada BPBD, Sosial, Kesehatan dan sebagainya. Nah saat bencana banjir kemarin kami berupaya hadir dalam bentuk media center,” kata Rifli.

Dikatakan Rifli, media center yang ia bentuk bertugas untuk melayani sambungan telpon terpusat atau call center. Keluhan atau laporan warga yang butuh evakuasi, butuh bantuan atau informasi lainnya ditampung dan diteruskan kepada pihak terkait di lapangan.

Selain itu, media center menyediakan akses internet yang cukup baik agar bisa digunakan oleh semua pihak. Tidak kalah penting, media center menyediakan perangkat penyiaran untuk disiarkan secara langsung di akun media sosial pemerintah provinsi maupun Radio Suara Rakyat Hulonthalo.

“Hari Kamis dan Jumat saat banjir parah parahnya, kita menerima banyak panggilan telpon dan pesan pendek dari warga yang butuh pertolongan . Kami sambungkan dengan petugas lapangan untuk ditindaklanjuti. Memang masih banyak kekurangan karena ini hal baru bagi kita, tapi paling tidak kami sudah berbuat sesuatu,” imbuhnya.

Kehadiran media center saat krisis kemanusiaan menurutnya butuh koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak. Ia berharap timnya lebih siap dan lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024