Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo, Provinsi Gorontalo mengharapkan kepada aparatur di setiap desa, untuk mengelola keuangan secara transparan dan bisa diketahui masyarakat tentang pemanfaatannya.
Asisten Kebijakan Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Boalemo, Husain Etango pada pelatihan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Kamis (26/5) menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan desa harus dilakukan secara transparan, akuntabel, partisipatif dan tertib serta disiplin anggaran.
"Pengelolaan yang baik ini agar tindak pidana korupsi bisa dihindari. Juga untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat," tuturnya.
Dengan dilaksanakannya pelatihan siskeudes seperti ini, diharapkan tim satgas dan bendahara desa agar mampu meningkatkan kompetensinya terutama dalam hal pengelolaan keuangan yang bersih dan akuntabel.
"Saya berharap agar pelatihan ini bisa membawa pengetahuan baru bagi para peserta. Semoga hasilnya bisa menjadikan desa yang maju dan berkembang pada informasi," jelasnya.
Asisten mengharapkan kepada Kantor Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Boalemo untuk terus menerus melakukan sosialisasi pengelolaan keuangan yang baik, karena sumber anggaran untuk setiap desa setiap tahun bisa bertambah.
Pengamat sosiologi pemerintahan UNG Ridwan Ibrahim menilai, pengelolaan keuangan yang bersumber dari dana desa APBN maupun APBD, harus diawasi dengan baik, karena bisa berdampak buruk jika penggunaannya tidak tepat sasaran.
Dana desa yang dikucurkan ke setiap desa sangat besar, dan lebih diutamakan untuk pemberdayaan masyarakat dan kegiatan fisik pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Asisten Kebijakan Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Boalemo, Husain Etango pada pelatihan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Kamis (26/5) menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan desa harus dilakukan secara transparan, akuntabel, partisipatif dan tertib serta disiplin anggaran.
"Pengelolaan yang baik ini agar tindak pidana korupsi bisa dihindari. Juga untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat," tuturnya.
Dengan dilaksanakannya pelatihan siskeudes seperti ini, diharapkan tim satgas dan bendahara desa agar mampu meningkatkan kompetensinya terutama dalam hal pengelolaan keuangan yang bersih dan akuntabel.
"Saya berharap agar pelatihan ini bisa membawa pengetahuan baru bagi para peserta. Semoga hasilnya bisa menjadikan desa yang maju dan berkembang pada informasi," jelasnya.
Asisten mengharapkan kepada Kantor Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Boalemo untuk terus menerus melakukan sosialisasi pengelolaan keuangan yang baik, karena sumber anggaran untuk setiap desa setiap tahun bisa bertambah.
Pengamat sosiologi pemerintahan UNG Ridwan Ibrahim menilai, pengelolaan keuangan yang bersumber dari dana desa APBN maupun APBD, harus diawasi dengan baik, karena bisa berdampak buruk jika penggunaannya tidak tepat sasaran.
Dana desa yang dikucurkan ke setiap desa sangat besar, dan lebih diutamakan untuk pemberdayaan masyarakat dan kegiatan fisik pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016