Perusahaan bioteknologi Denmark, Bavarian Nordic, pada Jumat mengumumkan mereka sedang mengajukan persetujuan Uni Eropa untuk vaksin cacar dan cacar monyet (mpox) bagi remaja berusia 12-17 tahun.


"Bavarian Nordic A/S ... telah mengajukan data klinis kepada Badan Obat Eropa (EMA) untuk mendukung perluasan indikasi vaksin IMVANEX ... cacar dan mpox guna mencakup remaja berusia 12 hingga 17 tahun," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Vaksin itu saat ini hanya disetujui untuk orang berusia 18 tahun ke atas, namun selama wabah mpox global pertama pada tahun 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan izin darurat untuk penggunaan vaksin tersebut pada remaja berusia 12 tahun ke atas, jelas Bavarian Nordic. 

Perusahaan itu juga menambahkan, telah melakukan uji klinis pada 315 remaja dan 211 orang dewasa yang menunjukkan "tidak ada perbedaan signifikan dalam respons imun serta profil keamanan yang serupa" di antara kedua kelompok usia tersebut setelah menerima dua dosis vaksin standar.

Bavarian Nordic saat ini sedang mempersiapkan uji klinis untuk mengevaluasi kekuatan imunisasi dan keamanan vaksin pada anak-anak berusia 2 hingga 12 tahun, tambah perusahaan tersebut.

Pada hari Rabu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan wabah mpox adalah darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Mpox, atau cacar monyet, adalah penyakit menular langka yang juga dapat ditularkan antar manusia. Biasanya, penyakit ini ringan dan kebanyakan orang pulih dalam beberapa minggu, namun dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi.

Gejala awal mpox meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan. Ruam juga dapat muncul, sering kali dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Sumber: Sputnik



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Denmark menunggu EU menyetujui vaksin mpox untuk remaja, 12-17 tahun

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024