Tim para renang Indonesia yang terdiri dari tiga atlet andalan, Jendi Pangabean, Syuci Indriani, dan Maulana Rifky Yavianda menargetkan pencapaian personal best time atau rekor pribadi pada Paralimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Ketiganya telah tiba di Paris dan mulai beradaptasi dengan kondisi cuaca serta fasilitas yang ada di Aquatics Centre, Saint Denis, untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi bergengsi tersebut.
Jendi Pangabean yang akan berlaga di nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S9 telah menjadi seorang atlet Paralimpiade sejak 2016 di Rio. Pada edisi tahun ini, Jendi mengaku siap memberikan penampilan terbaiknya meski harus menghadapi tantangan cuaca yang cukup berbeda di Paris.
"Ini Paralimpiade yang ketiga buat saya, targetnya bisa memberikan yang terbaik. Kita akan maksimal saat pertandingan nanti. Semoga hal-hal baik diberikan kepada saya," ujar Jendi Pangabean dalam keterangan tertulis dikutip di Jakarta, Senin.
Selain Jendi, Syuci Indriani juga ingin melanjutkan konsistensinya sejak debutnya di Rio 2016 dengan kembali berlaga di nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14. Syuci mengungkapkan meski menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan menu makanan di Paris, namun ia tetap fokus untuk menjaga kebugaran demi mewujudkan targetnya di Paralimpiade kali ini.
"Soal makanan ini bagi aku cukup sulit, tetapi ya harus makan untuk tenaga agar badan bisa fit. Harus banyak minum, makan nutrisi, dan vitamin," kata Syuci.
"Target pribadi bisa masuk final, itu sudah sangat bersyukur. Setidaknya bisa lebih baik dari catatan personal best time di Hangzhou lalu," tambahnya.
Catatan waktu terbaik Syuci saat ini adalah 1 menit 09,66 detik yang diraihnya di Asian Para Games Hangzhou tahun lalu. Meski persaingan sangat ketat, Syuci tetap optimistis dapat menorehkan prestasi di Paris.
Sementara itu, Maulana Rifky Yavianda yang merupakan pendatang baru di Paralimpiade, membawa optimisme tinggi setelah mencetak prestasi gemilang di Asian Para Games 2022 di Hangzhou dengan meraih dua emas dan satu perak.
Rifky akan berlaga di nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S12 dan 100 meter gaya bebas klasifikasi S12. Meski baru pertama kali tampil di Paralimpiade, Rifky mengaku tak merasa gugup dan bertekad memecahkan rekor pribadinya.
"Saya diberi target pada Paralimpiade ini untuk bisa pecah personal best time dan masuk final. Di sini lawan-lawannya, acuan waktunya memang tajam-tajam," ungkap Rifky.
Catatan waktu terbaik Rifky saat ini adalah 1 menit 03,55 detik pada nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S12 dan 55,53 detik pada nomor 100 meter gaya bebas klasifikasi S12.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim para renang fokus pecahkan rekor pribadi di Paralimpiade Paris
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Ketiganya telah tiba di Paris dan mulai beradaptasi dengan kondisi cuaca serta fasilitas yang ada di Aquatics Centre, Saint Denis, untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi bergengsi tersebut.
Jendi Pangabean yang akan berlaga di nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S9 telah menjadi seorang atlet Paralimpiade sejak 2016 di Rio. Pada edisi tahun ini, Jendi mengaku siap memberikan penampilan terbaiknya meski harus menghadapi tantangan cuaca yang cukup berbeda di Paris.
"Ini Paralimpiade yang ketiga buat saya, targetnya bisa memberikan yang terbaik. Kita akan maksimal saat pertandingan nanti. Semoga hal-hal baik diberikan kepada saya," ujar Jendi Pangabean dalam keterangan tertulis dikutip di Jakarta, Senin.
Selain Jendi, Syuci Indriani juga ingin melanjutkan konsistensinya sejak debutnya di Rio 2016 dengan kembali berlaga di nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14. Syuci mengungkapkan meski menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan menu makanan di Paris, namun ia tetap fokus untuk menjaga kebugaran demi mewujudkan targetnya di Paralimpiade kali ini.
"Soal makanan ini bagi aku cukup sulit, tetapi ya harus makan untuk tenaga agar badan bisa fit. Harus banyak minum, makan nutrisi, dan vitamin," kata Syuci.
"Target pribadi bisa masuk final, itu sudah sangat bersyukur. Setidaknya bisa lebih baik dari catatan personal best time di Hangzhou lalu," tambahnya.
Catatan waktu terbaik Syuci saat ini adalah 1 menit 09,66 detik yang diraihnya di Asian Para Games Hangzhou tahun lalu. Meski persaingan sangat ketat, Syuci tetap optimistis dapat menorehkan prestasi di Paris.
Sementara itu, Maulana Rifky Yavianda yang merupakan pendatang baru di Paralimpiade, membawa optimisme tinggi setelah mencetak prestasi gemilang di Asian Para Games 2022 di Hangzhou dengan meraih dua emas dan satu perak.
Rifky akan berlaga di nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S12 dan 100 meter gaya bebas klasifikasi S12. Meski baru pertama kali tampil di Paralimpiade, Rifky mengaku tak merasa gugup dan bertekad memecahkan rekor pribadinya.
"Saya diberi target pada Paralimpiade ini untuk bisa pecah personal best time dan masuk final. Di sini lawan-lawannya, acuan waktunya memang tajam-tajam," ungkap Rifky.
Catatan waktu terbaik Rifky saat ini adalah 1 menit 03,55 detik pada nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S12 dan 55,53 detik pada nomor 100 meter gaya bebas klasifikasi S12.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim para renang fokus pecahkan rekor pribadi di Paralimpiade Paris
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024