Tim WRT 31 yang terdiri dari Sean Gelael, Darren Leung, dan Augusto Farfus finis di posisi lima setelah start di posisi kesepuluh dalam balapan enam jam Lone Star Le Mans yang tak mudah di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (1/9).
"Balapan turun-naik. Kami finis di P5 dan membawa pulang beberapa poin, namun sayangnya kami di belakang dua mobil Porsche (tim Manthey) yang sama-sama memburu gelar juara LMGT3. Kami tidak kehilangan banyak poin, jadi ini semacam meminimalisir kemungkinan terburuk," kata Sean Gelael dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
"Kami kehilangan sekitar 50 detik karena membuat kesalahan di saat situasi tak menguntungkan. Jadi, tanpa itu, potensi jelas ada. Kami akan berjuang lagi di Fuji dan Bahrain," ujar Sean.
Leung yang menjadi pengemudi pertama mengawali usaha WRT 31 dengan sempat ada di P9 dan memasuki P8 berkat strategi undercut (masuk pit lebih dulu ketimbang lawan) untuk menyusul mobil United Autosports 95.
Walau begitu ketika menyerahkan kendali ke Sean, Leung berada tetap di P10. Sean tampil konsisten dengan menyusul Ryan Hardwick (Proton Competition 77), lalu Francois Heriau (Vista AF Corse 55). Sean tampil gemilang dengan menyelesaikan stint pertamanya sebelum melakukan pit stop, Sean berada di P7.
Lagi-lagi, strategi undercut WRT 31 membuahkan hasil. Ketika sebelum pit, Sean berada di belakang mobil WRT 46, namun setelah kedua tim menyelesaikan pit stop masing-masing, WRT 31 ada di depan di mana Sean berada di depan Valentino Rossi untuk mobil 46.
Namun sayang sebuah drive through penalty akibat pelanggaran saat periode Full Course Yellow (FCY) membuat posisi Sean kembali turun. Ketika menyerahkan lomba kepada Farfus, Sean ada di P9.
Pebalap Brasil itu juga mempertontonkan apa yang dilakukan Sean, menyusul beberapa pembalap, di antaranya Benjamin Barker (Proton Competition 77). Bahkan Farfus juga membuat lap tercepat untuk berada di P5.
Namun kerasnya usaha Farfus di atas trek itu rupanya dibarengi oleh penalti yang mesti ia terima akibat pelanggaran melewati pinggir lintasan (track limit). Kembali, drive through penalty mesti diterima oleh WRT 31.
Pada akhirnya, WRT 31 tetap finis di P5 walau secara keseluruhan tidak menguntungkan dari sisi perburuan gelar juara kelas LMGT3 FIA World Endurance Championship (WEC) 2024. Itu karena dua pesaing utama WRT 31 finis di podium, Manthey PureRxcing 92 finis P2, dan Manthey EMA 91 di P3.
Dilansir dari keterangan resmi berikut hasil Lone Start Le Mans LMGT3
1. Heart of Racing Team 27
2. Manthey PureRxcing 92
3. Manthey EMA 91
Klasemen Sementara FIA WEC LMGT3
1. Manthey PureRxcing 92 - 118 poin
2. Manthey EMA 91 - 90 poin
3. Team WRT 31 - 84 poin
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim WRT 31 finis di posisi lima setelah start di posisi kesepuluh
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Balapan turun-naik. Kami finis di P5 dan membawa pulang beberapa poin, namun sayangnya kami di belakang dua mobil Porsche (tim Manthey) yang sama-sama memburu gelar juara LMGT3. Kami tidak kehilangan banyak poin, jadi ini semacam meminimalisir kemungkinan terburuk," kata Sean Gelael dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
"Kami kehilangan sekitar 50 detik karena membuat kesalahan di saat situasi tak menguntungkan. Jadi, tanpa itu, potensi jelas ada. Kami akan berjuang lagi di Fuji dan Bahrain," ujar Sean.
Leung yang menjadi pengemudi pertama mengawali usaha WRT 31 dengan sempat ada di P9 dan memasuki P8 berkat strategi undercut (masuk pit lebih dulu ketimbang lawan) untuk menyusul mobil United Autosports 95.
Walau begitu ketika menyerahkan kendali ke Sean, Leung berada tetap di P10. Sean tampil konsisten dengan menyusul Ryan Hardwick (Proton Competition 77), lalu Francois Heriau (Vista AF Corse 55). Sean tampil gemilang dengan menyelesaikan stint pertamanya sebelum melakukan pit stop, Sean berada di P7.
Lagi-lagi, strategi undercut WRT 31 membuahkan hasil. Ketika sebelum pit, Sean berada di belakang mobil WRT 46, namun setelah kedua tim menyelesaikan pit stop masing-masing, WRT 31 ada di depan di mana Sean berada di depan Valentino Rossi untuk mobil 46.
Namun sayang sebuah drive through penalty akibat pelanggaran saat periode Full Course Yellow (FCY) membuat posisi Sean kembali turun. Ketika menyerahkan lomba kepada Farfus, Sean ada di P9.
Pebalap Brasil itu juga mempertontonkan apa yang dilakukan Sean, menyusul beberapa pembalap, di antaranya Benjamin Barker (Proton Competition 77). Bahkan Farfus juga membuat lap tercepat untuk berada di P5.
Namun kerasnya usaha Farfus di atas trek itu rupanya dibarengi oleh penalti yang mesti ia terima akibat pelanggaran melewati pinggir lintasan (track limit). Kembali, drive through penalty mesti diterima oleh WRT 31.
Pada akhirnya, WRT 31 tetap finis di P5 walau secara keseluruhan tidak menguntungkan dari sisi perburuan gelar juara kelas LMGT3 FIA World Endurance Championship (WEC) 2024. Itu karena dua pesaing utama WRT 31 finis di podium, Manthey PureRxcing 92 finis P2, dan Manthey EMA 91 di P3.
Dilansir dari keterangan resmi berikut hasil Lone Start Le Mans LMGT3
1. Heart of Racing Team 27
2. Manthey PureRxcing 92
3. Manthey EMA 91
Klasemen Sementara FIA WEC LMGT3
1. Manthey PureRxcing 92 - 118 poin
2. Manthey EMA 91 - 90 poin
3. Team WRT 31 - 84 poin
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim WRT 31 finis di posisi lima setelah start di posisi kesepuluh
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024