Penyelenggara pameran otomotif bertajuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung tahun 2024, mengharapkan dengan hadirnya 18 merk kendaraan baik roda empat maupun dua, melebihi capaian pengunjung dan transaksi pada tahun 2023.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengungkapkan pihaknya mengharapkan capaian pada tahun 2024 dalam pameran yang digelar di Sudirman Grand Ballroom 25-29 September 2024 ini, bisa melebihi capaian 2023 yang bisa mendapat sekitar 30 ribu pengunjung dan transaksi sekitar Rp700 miliar, meski disebutnya tidak ada target yang disasar.
"Dari Gaikindo tidak menetapkan target mengenai jumlah pengunjung maupun transaksi, karena dari GIIAS sendiri adalah perkenalan mengenai produk-produk atau teknologi. Kalaupun disebut capaian tahun sebelumnya, tentu kami juga senang kalau kemudian transaksinya meningkat dengan harapan yang disampaikan sampai Rp1 triliun, mudah-mudahan juga bisa tercapai," kata Kukuh di Bandung, Kamis.
Lebih dari itu, Kukuh menyebutkan bahwa hampir bisa dipastikan gelaran ini bakal menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Dia mencontohkan GIIAS di ICE BSD, Tangerang Selatan, 18-28 Juli 2024 mampu menyerap tenaga kerja dari masa persiapan sampai sekitar 23 ribu orang.
"Tentunya di Bandung nanti tentu akan muncul juga. Tapi inilah, selain rangkaian penyampaian teknologi kendaraan bermotor terbaru termasuk listrik, juga sebagai rangkaian kegiatan ekonomi," ucapnya.
Kabid Perencanaan Pembangunan Bapenda Jabar Dedi Mulyadi di tempat yang sama, mengungkapkan pihaknya juga mengharapkan gelaran GIIAS Bandung 2024 ini bisa lebih sukses dari edisi sebelumnya terutama dari sisi transaksi.
Pasalnya, dengan harapan peningkatan transaksi semisal Rp1 triliun bisa tercapai, maka akan ada pemasukan daerah yang didapat dan bisa digunakan untuk berbagai program mulai dari pembangunan jalan, rumah sakit hingga sekolah.
"Harapan kami Rp1 triliun, dan kalau masuk berarti kita akan dapat penerimaan daerah kurang lebih bisa sampai sekitar Rp80-90 miliar yang bisa dipakai untuk membangun jalan, perbaiki fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit maupun sekolah," ujarnya.
Sebagai stimulus untuk merealisasikan harapan tersebut, Dedi mengatakan pihaknya akan memberikan relaksasi pajak dalam event GIIAS Bandung 2024 yakni berupa potongan 10 persen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) bagi tiap unit kendaraan yang dibeli di sana, dan diskon 10 persen bagi masyarakat yang bayar pajak pada event GIIAS 2024 ini.
Bahkan, dia menerangkan dalam pembayaran pajak pada event tersebut, masyarakat tidak akan bertemu banyak petugas karena prosesnya terdigitalisasi hanya membutuhkan KTP Elektronik.
"KTP langsung ditap, kemudian dipindai sidik jarinya dan langsung keluar daftar kendaraan beserta pajaknya. Pembayaran juga menggunakan tiga cara, QRIS, Virtual Account, atau debet. Setelah membayar, bukti pembayaran pajak dan STNK pengesahan tahunannya langsung disampaikan secara digital melalui nomor WA dan email, jadi tidak ada cetak mencetak kalau ketemu polisi tinggal lihatin QR-nya nanti sudah tahu," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Proyek GIIAS Sri Vista Limbong mengungkapkan bahwa kesempatan untuk merealisasikan harapan transaksi itu masih ada, terlebih jika melihat sebaran otomotif nasional, di Jabar menempati posisi kedua setelah Jakarta, yakni 16 persen.
"Meski tahun 2024 ini mungkin daerah lain seperti Semarang memiliki tempat baru yang lebih luas, dan Surabaya juga demikian, tapi animonya di Jabar dan Bandung khususnya itu tinggi," ujarnya.
Terkait acara, katanya, pameran GIIAS Bandung 2024 akan menampilkan total 18 merek kendaraan bermotor yang terdiri dari 13 merek kendaraan penumpang roda empat dan lima merek kendaraan roda dua.
"Di antara merek-merek tersebut, hadir enam merek dari kendaraan bermotor terbaru yang baru hadir pada GIIAS yaitu dari merek kendaraan penumpang hadir BYD, Citroen, GAC Aion dan MG dan dari roda dua hadir Alva dan Scomadi," tuturnya.
Untuk tiket, penyelenggara menghadirkan promo tiket terbatas (pre sale) yang tersedia secara daring melalui aplikasi Auto360 yang akan berlangsung pada 12-14 September 2024 mulai pukul 18.00 WIB dengan harga senilai Rp10 ribu berlaku untuk tiga hari bagi tiket weekend maupun weekday.
Sementara, regular tiket secara daring melalui aplikasi yang sama akan dapat mulai dicari pada 14 September 2024 dengan harga weekday (Rabu-Jumat) Rp15.000 dan Rp25.000 untuk weekends (Sabtu-minggu).
Tiket juga tersedia secara on the spot yang dapat di beli pada area pameran dengan harga weekday (Rabu-Jumat) Rp20.000 dan Rp30.000 pada weekend (Sabtu-Minggu).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengungkapkan pihaknya mengharapkan capaian pada tahun 2024 dalam pameran yang digelar di Sudirman Grand Ballroom 25-29 September 2024 ini, bisa melebihi capaian 2023 yang bisa mendapat sekitar 30 ribu pengunjung dan transaksi sekitar Rp700 miliar, meski disebutnya tidak ada target yang disasar.
"Dari Gaikindo tidak menetapkan target mengenai jumlah pengunjung maupun transaksi, karena dari GIIAS sendiri adalah perkenalan mengenai produk-produk atau teknologi. Kalaupun disebut capaian tahun sebelumnya, tentu kami juga senang kalau kemudian transaksinya meningkat dengan harapan yang disampaikan sampai Rp1 triliun, mudah-mudahan juga bisa tercapai," kata Kukuh di Bandung, Kamis.
Lebih dari itu, Kukuh menyebutkan bahwa hampir bisa dipastikan gelaran ini bakal menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Dia mencontohkan GIIAS di ICE BSD, Tangerang Selatan, 18-28 Juli 2024 mampu menyerap tenaga kerja dari masa persiapan sampai sekitar 23 ribu orang.
"Tentunya di Bandung nanti tentu akan muncul juga. Tapi inilah, selain rangkaian penyampaian teknologi kendaraan bermotor terbaru termasuk listrik, juga sebagai rangkaian kegiatan ekonomi," ucapnya.
Kabid Perencanaan Pembangunan Bapenda Jabar Dedi Mulyadi di tempat yang sama, mengungkapkan pihaknya juga mengharapkan gelaran GIIAS Bandung 2024 ini bisa lebih sukses dari edisi sebelumnya terutama dari sisi transaksi.
Pasalnya, dengan harapan peningkatan transaksi semisal Rp1 triliun bisa tercapai, maka akan ada pemasukan daerah yang didapat dan bisa digunakan untuk berbagai program mulai dari pembangunan jalan, rumah sakit hingga sekolah.
"Harapan kami Rp1 triliun, dan kalau masuk berarti kita akan dapat penerimaan daerah kurang lebih bisa sampai sekitar Rp80-90 miliar yang bisa dipakai untuk membangun jalan, perbaiki fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit maupun sekolah," ujarnya.
Sebagai stimulus untuk merealisasikan harapan tersebut, Dedi mengatakan pihaknya akan memberikan relaksasi pajak dalam event GIIAS Bandung 2024 yakni berupa potongan 10 persen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) bagi tiap unit kendaraan yang dibeli di sana, dan diskon 10 persen bagi masyarakat yang bayar pajak pada event GIIAS 2024 ini.
Bahkan, dia menerangkan dalam pembayaran pajak pada event tersebut, masyarakat tidak akan bertemu banyak petugas karena prosesnya terdigitalisasi hanya membutuhkan KTP Elektronik.
"KTP langsung ditap, kemudian dipindai sidik jarinya dan langsung keluar daftar kendaraan beserta pajaknya. Pembayaran juga menggunakan tiga cara, QRIS, Virtual Account, atau debet. Setelah membayar, bukti pembayaran pajak dan STNK pengesahan tahunannya langsung disampaikan secara digital melalui nomor WA dan email, jadi tidak ada cetak mencetak kalau ketemu polisi tinggal lihatin QR-nya nanti sudah tahu," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Proyek GIIAS Sri Vista Limbong mengungkapkan bahwa kesempatan untuk merealisasikan harapan transaksi itu masih ada, terlebih jika melihat sebaran otomotif nasional, di Jabar menempati posisi kedua setelah Jakarta, yakni 16 persen.
"Meski tahun 2024 ini mungkin daerah lain seperti Semarang memiliki tempat baru yang lebih luas, dan Surabaya juga demikian, tapi animonya di Jabar dan Bandung khususnya itu tinggi," ujarnya.
Terkait acara, katanya, pameran GIIAS Bandung 2024 akan menampilkan total 18 merek kendaraan bermotor yang terdiri dari 13 merek kendaraan penumpang roda empat dan lima merek kendaraan roda dua.
"Di antara merek-merek tersebut, hadir enam merek dari kendaraan bermotor terbaru yang baru hadir pada GIIAS yaitu dari merek kendaraan penumpang hadir BYD, Citroen, GAC Aion dan MG dan dari roda dua hadir Alva dan Scomadi," tuturnya.
Untuk tiket, penyelenggara menghadirkan promo tiket terbatas (pre sale) yang tersedia secara daring melalui aplikasi Auto360 yang akan berlangsung pada 12-14 September 2024 mulai pukul 18.00 WIB dengan harga senilai Rp10 ribu berlaku untuk tiga hari bagi tiket weekend maupun weekday.
Sementara, regular tiket secara daring melalui aplikasi yang sama akan dapat mulai dicari pada 14 September 2024 dengan harga weekday (Rabu-Jumat) Rp15.000 dan Rp25.000 untuk weekends (Sabtu-minggu).
Tiket juga tersedia secara on the spot yang dapat di beli pada area pameran dengan harga weekday (Rabu-Jumat) Rp20.000 dan Rp30.000 pada weekend (Sabtu-Minggu).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024