Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar lokakarya untuk sinkronisasi program dan kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) mitra dengan program Sinergi dan Kolaborasi untuk Layanan Dasar (SKALA) Tahun 2024 hingga 2025.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim di Gorontalo, Jumat mengatakan lokakarya kali ini untuk menyelaraskan program dan kegiatan OPD agar dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan kegiatan SKALA.
"Inilah yang menjadi inti tujuan dari kegiatan kita, merumuskan bersama input kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai output, kita pikirkan bagaimana strategi implementasi yang efektif dan efisien dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada," kata Sofian di Gorontalo, Jumat.
Menurutnya Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini mengalami kendala khususnya keterbatasan Pagu tahun 2025 yang turun menjadi Rp1,6 triliun.
Disamping itu Pemprov juga harus mendukung program nasional yang masuk dalam beban APBD.
Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi kehadiran SKALA yang cukup membantu pemerintah dalam memfasilitasi program yang tidak bisa difasilitasi oleh anggaran OPD.
Sofian menambahkan ada beberapa target capaian, yang perlu menjadi prioritas sesuai dengan rencana kerja tahunan SKALA.
Target tersebut antara lain Peraturan Kepala Daerah tentang PDRB dan desain peningkatan PAD, penyiapan rancangan RPJMD 2025 hingga 2029 teknoratik, hak akses data Regsosek.
Regulasi lainnya yang masuk target yakni perda pengarusutamaan gender, perkada rencana aksi daerah penyandang disabilitas, rencana aksi satu data daerah dan rencana aksi penerapan SPM.
"Marilah kita memanfaatkan kehadiran program SKALA di Provinsi Gorontalo menjadi peluang besar bagi kita semua. Memberikan nilai tambah dalam melakukan percepatan pemenuhan target dan indikator pembangunan daerah dalam berbagai aspek yang selaras dengan tujuan nasional," imbuhnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim di Gorontalo, Jumat mengatakan lokakarya kali ini untuk menyelaraskan program dan kegiatan OPD agar dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan kegiatan SKALA.
"Inilah yang menjadi inti tujuan dari kegiatan kita, merumuskan bersama input kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai output, kita pikirkan bagaimana strategi implementasi yang efektif dan efisien dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada," kata Sofian di Gorontalo, Jumat.
Menurutnya Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini mengalami kendala khususnya keterbatasan Pagu tahun 2025 yang turun menjadi Rp1,6 triliun.
Disamping itu Pemprov juga harus mendukung program nasional yang masuk dalam beban APBD.
Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi kehadiran SKALA yang cukup membantu pemerintah dalam memfasilitasi program yang tidak bisa difasilitasi oleh anggaran OPD.
Sofian menambahkan ada beberapa target capaian, yang perlu menjadi prioritas sesuai dengan rencana kerja tahunan SKALA.
Target tersebut antara lain Peraturan Kepala Daerah tentang PDRB dan desain peningkatan PAD, penyiapan rancangan RPJMD 2025 hingga 2029 teknoratik, hak akses data Regsosek.
Regulasi lainnya yang masuk target yakni perda pengarusutamaan gender, perkada rencana aksi daerah penyandang disabilitas, rencana aksi satu data daerah dan rencana aksi penerapan SPM.
"Marilah kita memanfaatkan kehadiran program SKALA di Provinsi Gorontalo menjadi peluang besar bagi kita semua. Memberikan nilai tambah dalam melakukan percepatan pemenuhan target dan indikator pembangunan daerah dalam berbagai aspek yang selaras dengan tujuan nasional," imbuhnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024