Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama perusahaan energi nuklir asal Rusia menjalin kerja sama terkait pemanfaatan teknologi nuklir untuk bidang kesehatan yakni pengembangan produksi radioisotop dan radiofarmaka.
“Kami berharap kerja sama dengan Rosatom bisa mempercepat laju pengembangan teknologi dalam produksi radioisotop, yang menjadi concern kita, baik berbasis reaktor maupun akselerator,” ungkap Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimeteri (PRTRRB) BRIN Tita Puspitasari dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa.
Kerja sama ini, kata Tita, menjadi kesempatan BRIN untuk meningkatkan serta memperkaya teknologi yang sudah dimiliki saat ini.
Peneliti Ahli Utama PRTRRB BRIN Rohadi Awaludin menuturkan saat ini BRIN memiliki fokus pada pemanfaatan nuklir untuk sektor non-energi, seperti bidang kesehatan, pertanian, dan pangan.
“BRIN memiliki program besar dalam pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kesehatan, khususnya untuk produksi radioisotop dan radiofarmaka, yaitu untuk diagnosis dan terapi, lebih khusus lagi untuk diagnosis dan terapi kanker,” kata Rohadi.
Ia menekankan perlunya diskusi lebih lanjut dengan mitra kolaborasi mengenai bentuk kerja sama lebih konkret di bidang pemanfaatan nuklir untuk non-energi.
“Kita telah bertukar informasi dan berbicara terkait bentuk kerja samanya. Tentunya perlu dimatangkan lebih konkret lagi, sehingga, setelah pertemuan ini diharapkan akan ada pematangan lebih lanjut untuk kerja sama ke depan,” ujarnya.
Sementara itu Division Deputy Head-Director for International Business of the Rosatom, Boris Arseev, selaku mitra BRIN dalam kerja sama ini, berharap teknologi dan solusi yang ditawarkan pihaknya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Indonesia, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi nuklir.
Pihaknya saat ini tengah fokus pada pengembangan peralatan medis berteknologi tinggi, serta penciptaan klaster medis lengkap yang menyediakan layanan bagi masyarakat.
"Kami percaya semua teknologi dan solusi yang kami tawarkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan lebih baik. Kami siap bekerja sama dengan mitra Indonesia dan berbagi pengalaman dalam teknologi ini,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN & perusahaan Rusia kembangkan teknologi nuklir bidang kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
“Kami berharap kerja sama dengan Rosatom bisa mempercepat laju pengembangan teknologi dalam produksi radioisotop, yang menjadi concern kita, baik berbasis reaktor maupun akselerator,” ungkap Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimeteri (PRTRRB) BRIN Tita Puspitasari dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa.
Kerja sama ini, kata Tita, menjadi kesempatan BRIN untuk meningkatkan serta memperkaya teknologi yang sudah dimiliki saat ini.
Peneliti Ahli Utama PRTRRB BRIN Rohadi Awaludin menuturkan saat ini BRIN memiliki fokus pada pemanfaatan nuklir untuk sektor non-energi, seperti bidang kesehatan, pertanian, dan pangan.
“BRIN memiliki program besar dalam pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kesehatan, khususnya untuk produksi radioisotop dan radiofarmaka, yaitu untuk diagnosis dan terapi, lebih khusus lagi untuk diagnosis dan terapi kanker,” kata Rohadi.
Ia menekankan perlunya diskusi lebih lanjut dengan mitra kolaborasi mengenai bentuk kerja sama lebih konkret di bidang pemanfaatan nuklir untuk non-energi.
“Kita telah bertukar informasi dan berbicara terkait bentuk kerja samanya. Tentunya perlu dimatangkan lebih konkret lagi, sehingga, setelah pertemuan ini diharapkan akan ada pematangan lebih lanjut untuk kerja sama ke depan,” ujarnya.
Sementara itu Division Deputy Head-Director for International Business of the Rosatom, Boris Arseev, selaku mitra BRIN dalam kerja sama ini, berharap teknologi dan solusi yang ditawarkan pihaknya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Indonesia, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi nuklir.
Pihaknya saat ini tengah fokus pada pengembangan peralatan medis berteknologi tinggi, serta penciptaan klaster medis lengkap yang menyediakan layanan bagi masyarakat.
"Kami percaya semua teknologi dan solusi yang kami tawarkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan lebih baik. Kami siap bekerja sama dengan mitra Indonesia dan berbagi pengalaman dalam teknologi ini,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN & perusahaan Rusia kembangkan teknologi nuklir bidang kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024