Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mendukung petani di daerah itu, dalam upaya meningkatkan produksi bahan pangan di tingkat lokal.
"Pemerintah terus mendukung petani dengan membeli dan menyerap hasil panen tani dan ternak lokal, serta melakukan promosi konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) berbasis pangan lokal sehingga bisa menurunkan angka tengkes," kata Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton di Gorontalo, Rabu.
Yosef dalam peringatan Hari Pangan Sedunia yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo di halaman rumah jabatan gubernuran mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan harga pangan di bawah harga pasar, sehingga kebutuhan di masyarakat bisa terpenuhi.
"Kita juga berharap bisa mengurangi angka inflasi di Provinsi Gorontalo," katanya pada kegiatan yang juga dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Djoewiati Kentjana Soebroto.
Kegiatan tersebut digelar dengan disediakannya Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjual bahan pangan seperti beras SPHP, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, minyak goreng, telur, dan daging ayam.
Ada juga produk-produk kebutuhan rumah tangga di bawah harga pasar, serta 1000 paket binthe biluhuta atau makanan khas Gorontalo dari Jagung yang dibagikan gratis kepada masyarakat.
Yosef mengatakan gerakan tersebut merupakan wujud komitmen dan kehadiran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Gorontalo.
Tidak hanya itu, gerakan ini juga merupakan upaya Pemprov dalam menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen dan konsumen.
"Pemerintah, sektor swasta, petani, produsen pangan, distributor, masyarakat sipil, dan individu perlu bekerja sama untuk memastikan tersedianya lebih banyak variasi makanan bergizi, terjangkau, mudah diakses, aman dan berkelanjutan guna mencapai ketahanan pangan dan pola makan yang sehat bagi semua. Upaya ini diharapkan bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat Provinsi Gorontalo," kata Yosef.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Pemerintah terus mendukung petani dengan membeli dan menyerap hasil panen tani dan ternak lokal, serta melakukan promosi konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) berbasis pangan lokal sehingga bisa menurunkan angka tengkes," kata Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton di Gorontalo, Rabu.
Yosef dalam peringatan Hari Pangan Sedunia yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo di halaman rumah jabatan gubernuran mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan harga pangan di bawah harga pasar, sehingga kebutuhan di masyarakat bisa terpenuhi.
"Kita juga berharap bisa mengurangi angka inflasi di Provinsi Gorontalo," katanya pada kegiatan yang juga dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Djoewiati Kentjana Soebroto.
Kegiatan tersebut digelar dengan disediakannya Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjual bahan pangan seperti beras SPHP, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, minyak goreng, telur, dan daging ayam.
Ada juga produk-produk kebutuhan rumah tangga di bawah harga pasar, serta 1000 paket binthe biluhuta atau makanan khas Gorontalo dari Jagung yang dibagikan gratis kepada masyarakat.
Yosef mengatakan gerakan tersebut merupakan wujud komitmen dan kehadiran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Gorontalo.
Tidak hanya itu, gerakan ini juga merupakan upaya Pemprov dalam menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen dan konsumen.
"Pemerintah, sektor swasta, petani, produsen pangan, distributor, masyarakat sipil, dan individu perlu bekerja sama untuk memastikan tersedianya lebih banyak variasi makanan bergizi, terjangkau, mudah diakses, aman dan berkelanjutan guna mencapai ketahanan pangan dan pola makan yang sehat bagi semua. Upaya ini diharapkan bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat Provinsi Gorontalo," kata Yosef.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024