Gerakan Palestina Hamas siap membebaskan dua sandera berkewarganegaraan Rusia sebagai prioritas, tetapi hanya sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel, kata wakil kepala biro politik Hamas Musa Abu Marzouk kepada Sputnik.

"Kami membahas topik lainnya. Pihak Rusia sebelumnya meminta untuk membebaskan warga berkewarganegaraan Rusia yang ditahan oleh Hamas," ungkap Marzouk.

"Mereka meminta pembebasan empat orang, dua di antaranya adalah warga sipil, kami membebaskan mereka tanpa syarat. Dua sisanya adalah tentara Israel," tambahnya.

Marzouk mengemukakan bahwa sebanyak dua sandera Rusia yang tersisa saat ini berada di Gaza, salah satunya adalah Alexander Trufanov.

"Dia (Trufanov) dijaga Jihad Islam. Dia perwira militer, dia ditangkap saat pertempuran. Dan dia akan ditukar dengan tahanan Palestina yang berada di Israel," kata Marzouk.

Marzouk mencatat bahwa sandera kedua adalah Maxim Kharkin.

"Maxim Kharkin adalah orang Ukraina, pada saat dia ditangkap, dia bukan warga negara Rusia. Keluarganya datang ke Rusia dan memperoleh kewarganegaraan Rusia untuknya sehingga Rusia dapat membantu mereka membebaskannya," kata Marzouk.

"Namun, dia (Kharkin) bukan warga sipil, dia adalah seorang tentara, dia bertugas di militer Israel," lanjutnya.

Hamas akan memberi mereka prioritas dalam pertukaran dengan Israel "sebagai bentuk penghormatan terhadap rekan-rekan Rusia kami," ujar Marzouk.

Sumber: Sputnik-OANA



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas siap bebaskan dua sandera berkewarganegaraan Rusia

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024