Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan bahwa, kedepan pemutakhiran data pemilih, tidak lagi menunggu saat akan dilaksanakan pemilihan umum (Pemilu) kepala daerah disuatu wilayah.

Menurutnya, untuk mendapatkan data pemilih yang akurat, komprehensif dan terkini, pemutakhiran data pemilih harus dilakukan secara berkelanjutan, dan itu sudah menjadi tugas KPU kedepan.

"Jadi pemutakhiran tidak berkala lagi, tetapi berkelanjutan, dan ini salah satu langkah agar data pemilih yang kita peroleh betul-betul akurat," Kata Ferry Kurnia, saat rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo serta pemilihan Bupati dan wakil Bupati Boalemo.

Sehingganya, kedepan, KPU akan terus menjalin kerjasama dengan Kementrian Dalam Negeri, khususnya dengan Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), agar KPU terus mendapatkan data pemilih terkini.

Ia menambahkan, data tersebut nantinya bisa dimonitor setiap saat oleh KPU, baik yang pindah atau masuk, atau yang meninggal, sudah bisa terpantau termasuk data pemilih potensial.

"Sehingga bila tiba waktunya ada pemilihan, termasuk pemilu presiden dan legislatif, KPU tidak kerepotan lagi untuk melakukan pencocokan dan penelitian dilapangan,"ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh, menjelaskan bahwa, pemutakhiran berkelanjutan sudah dibicakaran dengan KPU, untuk teknisnya bisa dilakukan setiap waktu.

"Jadi akan dilakukan secara terus menurus, tanpa menunggu nanti setiap ada Pilkada,"ungkapnya.

Pihaknya berharap, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang akan melakukan pencocokan dan penelitian dilapangan harus akurat, karena bisa jadi penduduk yang berlokasi disuatu tempat bisa jadi hak pilihnya ditempat lain.

"Antara Kemendagri dan KPU Pusat sampai KPU kabupaten/kota itu bekerjanya satu paket,"jelasnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016