Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton mengajak masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut diungkapkan Yosef pada rapat koordinasi pencegahan terorisme yang digelar oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Selasa.
"Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, mengingat keluarga dapat menjadi benteng dalam menangkal munculnya radikalisme dan terorisme. Oleh karenanya, ini perlu dibentuknya ketahanan keluarga," ucapnya.
Konsep ketahanan keluarga tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nomor 6 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga.
Lebih lanjut, Yosef mengatakan seorang ibu dalam lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam mendukung terciptanya ketahanan keluarga yang memiliki pemahaman tentang nilai toleransi dan nilai Pancasila.
Oleh karena itu diperlukan penguatan pengetahuan peran ibu sebagai ujung tombak keluarga dalam mencegah radikalisme sejak dini.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan sikap toleran dan menghargai kemajemukan bangsa pada anak usia sekolah, di mana ibu sebagai pilar keluarga dalam menciptakan ketahanan keluarga sebagai salah satu upaya kita dalam menangkal radikalisme terorisme," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Hal tersebut diungkapkan Yosef pada rapat koordinasi pencegahan terorisme yang digelar oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Selasa.
"Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, mengingat keluarga dapat menjadi benteng dalam menangkal munculnya radikalisme dan terorisme. Oleh karenanya, ini perlu dibentuknya ketahanan keluarga," ucapnya.
Konsep ketahanan keluarga tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nomor 6 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga.
Lebih lanjut, Yosef mengatakan seorang ibu dalam lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam mendukung terciptanya ketahanan keluarga yang memiliki pemahaman tentang nilai toleransi dan nilai Pancasila.
Oleh karena itu diperlukan penguatan pengetahuan peran ibu sebagai ujung tombak keluarga dalam mencegah radikalisme sejak dini.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan sikap toleran dan menghargai kemajemukan bangsa pada anak usia sekolah, di mana ibu sebagai pilar keluarga dalam menciptakan ketahanan keluarga sebagai salah satu upaya kita dalam menangkal radikalisme terorisme," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024