Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan memfasilitasi penelitian kecerdasan buatan (AI) hingga dialog teknologi.
Dukungan itu dicapai dalam pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11) waktu setempat, sebagaimana keterangan bersama kedua Kepala Negara yang diterbitkan Gedung Putih melalui laman whitehouse.gov.
"Untuk memajukan upaya ini, para pemimpin menyoroti komitmen mereka untuk mempromosikan kolaborasi penelitian kecerdasan buatan (AI) dan praktik pertanian berkelanjutan, termasuk melalui dialog teknologi digital Indonesia-AS ke-2 tentang pertanian," demikian petikan pernyataan Gedung Putih dilansir di Jakarta, Rabu.
Dalam pernyataan tersebut juga dijelaskan bahwa kedua pihak berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui promosi praktik pengelolaan berkelanjutan untuk perikanan dan akuakultur, dan meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lindung laut Indonesia, sejalan dengan undang-undang nasional masing-masing.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari kedaulatan negara.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, serta memastikan pasokan pangan yang stabil.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, Kepala Negara juga mendorong adopsi teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian yang efisien, pengembangan benih unggul, serta penerapan pertanian presisi dan organik yang dapat meningkatkan hasil tanpa merusak lingkungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS dukung ketahanan pangan RI lewat penelitian AI hingga dialog
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Dukungan itu dicapai dalam pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11) waktu setempat, sebagaimana keterangan bersama kedua Kepala Negara yang diterbitkan Gedung Putih melalui laman whitehouse.gov.
"Untuk memajukan upaya ini, para pemimpin menyoroti komitmen mereka untuk mempromosikan kolaborasi penelitian kecerdasan buatan (AI) dan praktik pertanian berkelanjutan, termasuk melalui dialog teknologi digital Indonesia-AS ke-2 tentang pertanian," demikian petikan pernyataan Gedung Putih dilansir di Jakarta, Rabu.
Dalam pernyataan tersebut juga dijelaskan bahwa kedua pihak berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui promosi praktik pengelolaan berkelanjutan untuk perikanan dan akuakultur, dan meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lindung laut Indonesia, sejalan dengan undang-undang nasional masing-masing.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari kedaulatan negara.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, serta memastikan pasokan pangan yang stabil.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, Kepala Negara juga mendorong adopsi teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian yang efisien, pengembangan benih unggul, serta penerapan pertanian presisi dan organik yang dapat meningkatkan hasil tanpa merusak lingkungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS dukung ketahanan pangan RI lewat penelitian AI hingga dialog
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024