Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mengatakan, bidan adalah profesi yang luar biasa.
"Bidan memiliki tiga peran utama, pertama sebagai pelaksana, yang terdiri dari tugas primer, tugas kolaborasi dan tugas majemuk," kata Bupati Nelson, Kamis.
Yang kedua bidan sebagai pengelola, dan ketiga bidan adalah seorang tenaga pendidik.
"Tiga tugas dari bidan dilaksanakan oleh bidan itu sendiri dan juga secara bersama-sama, karena harapan kita adalah penuruan angka kematian ibu (aki) dan angka kematian bayi (akb)," ucapnya.
Bupati Nelson mengaku, saat ini terjadi penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi hingga 50 persen di Kabupaten Gorontalo.
"Pencapaian tersebut adalah kerja keras para bidan dan berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, ini sangat luar biasa," puji Bupati Nelson.
Nelson berharap kepada IBI, agar tidak hanya menangani para ibu-ibu, tapi bagaimana lingkungan pasien itu terlayani dengan baik, termasuk bagaimana kebersihan lingkungan kerja atau lingkungan masyarakat.
"Selain pengembangan profesi melalui anggotanya, saya berharap juga organisasi ini juga untuk terus dibina, termasuk kerjasama dengan berbagai pihak, seperti perguruan tinggi dan swasta, kolaborasi ini harus terus dijalin," jelas Bupati.
Sementara itu Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway mengatakan, tujuan terselenggaranya peringatan HUT IBI Ke-65 melalui penguatan bidan dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Serta meningkatkan peran dan kontribusi PKK kerjasama dengan Para bidan di setiap wilayah kecamatan dalam keberlanjutan Millennium Development Goals (MDGs) dengan harapan dapat mendukung SDGs dengan aksi nyata peran bidan dalam menurunkan AKI dan AKB.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Bidan memiliki tiga peran utama, pertama sebagai pelaksana, yang terdiri dari tugas primer, tugas kolaborasi dan tugas majemuk," kata Bupati Nelson, Kamis.
Yang kedua bidan sebagai pengelola, dan ketiga bidan adalah seorang tenaga pendidik.
"Tiga tugas dari bidan dilaksanakan oleh bidan itu sendiri dan juga secara bersama-sama, karena harapan kita adalah penuruan angka kematian ibu (aki) dan angka kematian bayi (akb)," ucapnya.
Bupati Nelson mengaku, saat ini terjadi penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi hingga 50 persen di Kabupaten Gorontalo.
"Pencapaian tersebut adalah kerja keras para bidan dan berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, ini sangat luar biasa," puji Bupati Nelson.
Nelson berharap kepada IBI, agar tidak hanya menangani para ibu-ibu, tapi bagaimana lingkungan pasien itu terlayani dengan baik, termasuk bagaimana kebersihan lingkungan kerja atau lingkungan masyarakat.
"Selain pengembangan profesi melalui anggotanya, saya berharap juga organisasi ini juga untuk terus dibina, termasuk kerjasama dengan berbagai pihak, seperti perguruan tinggi dan swasta, kolaborasi ini harus terus dijalin," jelas Bupati.
Sementara itu Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway mengatakan, tujuan terselenggaranya peringatan HUT IBI Ke-65 melalui penguatan bidan dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Serta meningkatkan peran dan kontribusi PKK kerjasama dengan Para bidan di setiap wilayah kecamatan dalam keberlanjutan Millennium Development Goals (MDGs) dengan harapan dapat mendukung SDGs dengan aksi nyata peran bidan dalam menurunkan AKI dan AKB.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016