Presiden RI Prabowo Subianto melakukan perjalanan ke Mesir pada 17--19 Desember untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 dan mewakili Indonesia menerima tongkat estafet kepemimpinan D-8 periode 2026--2027 dari Mesir.

D-8 merupakan organisasi kerja sama pembangunan yang didirikan pada 1997 oleh negara-negara yang sebagian besar terlibat dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yaitu Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Sebelum ke KTT D-8 2024 di Mesir, Presiden Prabowo sudah mengunjungi beberapa negara dan berpartisipasi dalam konferensi internasional sejak dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.


Mengunjungi China, 8--9 November 2024

Kunjungan Presiden Prabowo itu mendatangkan investasi sebesar 10,07 miliar dolar AS (Rp157,64 triliun) ke Indonesia, di mana kerja sama tersebut dilakukan antarpengusaha dari kedua negara.

Perjanjian kerja sama yang disepakati itu sesuai dengan program prioritas Pemerintah, antara lain, di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi 26 komoditas utama dalam negeri, serta pemajuan sains dan teknologi.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut Presiden juga menandatangani tujuh kesepakatan kerja sama bilateral Indonesia-China, pendanaan untuk program makan bergizi gratis, serta meneken pedoman kerja sama kelautan untuk kesejahteraan masyarakat RI.

Berkunjung ke AS, 10--12 November 2024

Dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Biden, keduanya membahas hubungan diplomatik kedua negara yang kuat.

Selain membahas upaya penguatan kemitraan kedua negara, Prabowo dan Biden juga membahas keadaan geopolitik, termasuk membahas konflik di Gaza dan di Laut China Selatan.

Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) dan berdialog dengan sejumlah pemimpin perusahaan besar AS yang telah lama berinvestasi di Indonesia, termasuk Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan perusahaan lainnya.


KTT APEC 2024 di Peru, 14--16 November 2024

Dalam kunjungannya ke Peru, Presiden Prabowo menegaskan komitmen untuk melanjutkan dan mempererat persahabatan dan kerja sama dengan Peru yang telah terjalin selama 50 tahun, ke tingkat yang lebih baik.

Presiden Prabowo juga menyampaikan komitmen untuk meratifikasi batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) dengan Vietnam sebagai salah satu langkah nyata untuk memperkuat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 70 tahun.

Selain itu, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menegaskan komitmen untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua negara melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Kanada (ICA CEPA).


KTT G20 di Brasil, 18--19 November 2024

Setelah KTT APEC 2024 di Peru, Presiden Prabowo kemudian bertolak ke Rio de Janeiro, Brasil, untuk berpartisipasi dalam KTT G20.

Presiden Prabowo menyerukan pengentasan kemiskinan, mengatakan bahwa kemiskinan dan kelaparan dapat memengaruhi pembangunan berkelanjutan dan transisi negara-negara berkembang, serta menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan.

Presiden Prabowo juga menyampaikan visi dan upaya Indonesia mencapai net zero emission pada 2050 serta menyatakan perlunya komitmen bersama untuk mengurangi suhu Bumi dan menyelamatkan lingkungan.


Mengunjungi Inggris, 20--21 November 2024

Presiden Prabowo kemudian berangkat menuju Inggris setelah menghadiri KTT G20 di Brasil dan bertemu dengan Raja Charles III dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo mendapat komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS (Rp135,31 triliun) dari 19 pebisnis di Inggris.

Selain itu, Indonesia dan Inggris sepakat menjalin kolaborasi sektor pendidikan di bidang kecerdasan buatan (AI), inovasi digital dan kerja sama di bidang kesehatan, serta menyepakati tentang isu lingkungan.

Inggris juga menegaskan bahwa mereka akan memberikan paket dukungan teknis untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi yang dibutuhkan guna memenuhi persyaratan keanggotaan penuh OECD.​​​​​​​

Mengunjungi Abu Dhabi, UAE, 23 November 2024

Dari Inggris, Presiden Prabowo berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), dan bertemu dengan Presiden UAE Mohamen bin Zayed Al Nahyan.

Kedua pemimpin itu menyaksikan penandatanganan tujuh nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang pariwisata, kebudayaan, kesehatan, pembinaan teknologi dan industri, energi dan sumber daya mineral, investasi sumber daya mineral, serta pertukaran ilmu terkait pembangunan.

Selain itu, Indonesia dan UAE juga menguatkan komitmen kedua negara untuk mewujudkan program strategis dan memperkuat kerja sama bilateral.​​​​​​​

Lawatan Jokowi ke luar negeri selama 2024

Jika Presiden Prabowo Subianto aktif berpartisipasi dalam urusan luar negeri, maka Joko Widodo, Presiden RI periode 2014--2024, menyerahkan banyak urusan luar negeri kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

Meskipun begitu, pria yang akrab disapa Jokowi itu tetap melakukan kunjungan ke luar negeri sebelum masa jabatannya sebagai presiden berakhir.

Kunjungan ke Filipina, 9--10 Januari 2024

Dalam kunjungan ke Filipina, Jokowi dan Presiden Filipina Marcos Jr menyepakati kerja sama di bidang politik dan keamanan, termasuk kerja sama memperkuat perbatasan dan patroli bersama.

Kedua negara juga sepakat mendorong penyelesaian batas landas kontinen antar-kedua negara serta penguatan kerja sama pertahanan, termasuk pengadaan alutsista.

Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk terus saling membuka akses pasar, baik untuk komoditas Filipina ke Indonesia maupun sebaliknya.

Kunjungan tersebut juga menghasilkan penandatanganan nota kesepahaman di bidang energi antara pemerintah kedua negara, yang mempromosikan pengaturan jangka panjang untuk komoditas energi antara pemasok Indonesia dan pengguna Filipina, serta mendorong diskusi sektor usaha.​​​​​​​

Kunjungan Jokowi ke Vietnam, 12 Januari 2024

Dari Filipina, Jokowi kemudian bertolak ke Vietnam bertemu dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong dan mendapatkan komitmen investasi perusahaan otomotif Vietnam, VinFast, untuk mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut, dilakukan pertukaran dua nota kesepahaman terkait kerja sama dalam bidang perikanan dan bidang teknologi informasi.


KTT ASEAN-Australia di Australia, 4--6 Maret 2024

Pada KTT ASEAN-Australia, Jokowi menyebut bahwa ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran kawasan.

Dia juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi, salah satunya melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040 untuk mendorong investasi Australia di Asia Tenggara.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa kedua pihak perlu mengoptimalkan beberapa kerja sama seperti ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area serta ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.


Mengunjungi Abu Dhabi, UAE, 17--18 Juli 2024

Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden UAE Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Jokowi juga mendapatkan sejumlah nota kesepahaman antara kedua negara.

Indonesia dan UAE juga sepakat melakukan kerja sama perdagangan nikel mulai dari sektor pertambangan, prekursor, baterai kendaraan listrik, hingga produksi kendaraan listrik.

Jokowi juga menyambut baik ground breaking Pusat Penelitian Mangrove di Bali dan kerja sama pembangkit listrik tenaga nuklir antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Emirates Nuclear Energy Company (ENEC).

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Melihat kunjungan Presiden RI ke luar negeri selama 2024

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024