Bekasi, (ANTARAGORONTALO) - Tim Gorontalo harus mengakui kekalahan tipis 0-1 dari tim Papua dalam laga akhir penyisihan grup C sepak bola Pekan olahraga Nasional XIX/2016, Minggu malam.

Kedua tim menampilkan permainan agresif lewat bola cepat dan adu kelincahan sejak babak awal pertandingan di Stadion Patriot Chandrabaga.

Sejumlah peluang yang diperoleh oleh Papua banyak yang sulit dikoreksi menjadi gol menyusul ketatnya pengawalan gawang Gorontalo.

Pada menit ke-14, Charles Rumbino yang berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain belakang lawan namun gagal mencetak gol.

Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti hanya melebar di atas mistar gawang karena tergesa-gesa melakukan eksekusi.

Peluang Papua kembali hadir pada menit ke-23 melalui Fredy Jefferson Isir yang terlalu lemah melesatkan bola hingga berhasil ditangkap kiper Gorontalo Abdul Wulianto.

Dua menit berselang, peluang kembali menghampiri Fredy melalui umpan matang Osvaldo Ardiles, namun gawang Gorontalo terselamatkan tiang gawang yang menahan laju bola.

Serangan yang dibangun Papua akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-37 melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti yang dieksekusi Yan Pieter.

Meskipun arah bola berhasil terbaca kiper Abdul Wulianto, tapi ia berhasil menjangkau bola yang mengarah ke sudut kiri atas gawang yang berhasil mengubah kedudukan 1-0 untuk keunggulan Papua.

Meskipun secara umum Papua lebih mendominasi jalannya pertandingan, Gorontalo tidak sekadar main tanpa peluang.

Tim Gorontalo yang dipimpin kapten Yuaib Rouf sesekali mengambil alih kendali melalui serangan balik cepat.

Satu peluang pun diperoleh Gorontalo jelang istirahat, tepatnya pada menit ke-45.

Namun tendangan keras M Sofyan Haerudin dari luar kotak penalti yang sudah kosong masih melebar. Skor bertahan 1-0 untuk Papua hingga Kipli meniup peluit tanda turun minum.

Jalannya pertandingan babak kedua antara Papua dan Gorontalo berjalan lebih menarik. Gorontalo yang pada babak pertama digempur derasnya serangan Papua mulai bisa menciptakan peluang.

Salah satunya terjadi pada menit 51 dan 53, Gorontalo memperoleh kesempatan mengejar ketertinggalan, namun eksekusi Febrianto Bagoe yang melesatkan umpan kiriman ke Wahyunal Rizki masih membentur tiang gawang.

Demikian pula dengan sepakan keras Hariyanto Panto yang masih melambung di atas mistar padahal gawang sudah tak terkawal Abdul Wuliyanto.

Intensitas permainan Gorontalo semakin memanas setelah tertinggal satu gol dari lawannya pada menit akhir pertandingan.

Peluang gol yang diciptakan lewat umpan lambung dan juga bola silang Gorontalo berhasil dipatahkan bek belakang Papua hingga peluit panjang mengakhiri jalannya pertandingan dengan skor 1-0 untuk Papua.

"Kami terbantu oleh dua pemain profesional Persipura yakni M Tahir dan Osvaldo. Peran mereka sangat membantu perjuangan tim," kata Pelatih Papua Crisleo.

Sementara itu, Pelatih Gorontalo Romi mengaku bahwa pertandingan PON kali ini merupakan ajang uji coba bagi para pemain muda.

"Para pemain kami didominasi pelajar. Ini adalah momentum kami untuk berlatih dan uji coba. Mudah-mudahan pada empat tahun ke depan mereka siap hadapi lawan yang lebih matang dari Papua," katanya.

Sementara itu, kemenangan Papua berhasil membawa tim asuhan Crisleo itu bertengger di puncak klasemen grup C babak penyisihan dengan mengantongi nilai sempurna sembilan poin dan melaju ke babak delapan besar.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016