Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, kekurangan personil dan mobil operasional seperti pemadam kebakaran (Damkar).

"Tercatat hanya ada satu unit Damkar dan itu merupakan hibah dari mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel," ungkap Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran, Risno Daud, Senin.

Akibatnya, segala aktifitas memadamkan api dari peristiwa kebakaran bangunan atau rumah milik warga menjadi lambat. Beruntung BPBD selalu mendapat bantuan dari BPBD Kota Gorontalo dan Provinsi untuk memadamkan api.

"Selain itu, jumlah personil di BPBD sangatlah terbatas, yakni hanya berjumlah 12 anggota. Kami membutuhkan tambahan anggota dan Damkar," katanya.

Mengingat lokasi Kabupaten Bone Bolango yang luas, maka dipandang perlu untuk menambah personil dan mobil Damkar, agar penanganan kebencanaan di daerah itu bisa cepat diatasi sebelum memberi dampak kerusakan yang luas.

"BPBD juga membutuhan kantor unit yang berada di wilayah jauh dari pusat pemerintahan," tambahnya.

Karena bencana yang berada di luar Kecamatan Suwawa, Kabila dan Tapa masih bisa diatasi. Namun jika lokasinya menghabiskan waktu dua jam perjalanan, maka tidak mungkin BPBD bisa mengatasinya.

Ia mencatat, kebarakan di daerah itu sudah enam kali terjadi sejak Januari hingga September 2016. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Nanum kerigian materi ditaksir ratusan juta rupiah.

Sebelumnya, pada Senin sekitar pukul 08.00 wita, satu rumah milik Hartati Butolo (45) warga Desa Talumopatu, Kecamtan Tapa, hangus dilahap "si jago merah".

Api diduga berasal dari kamar muka, namun penyebab pasti kejadian masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016