Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama
yang biasa disebut Ahok menilai cacian di media sosial terhadap dirinya,
dia anggap sebagai bagian dari promosi di pilkada DKI 2017.
"Orang
udah caci maki kita (di sosmed), promosi toh. Lawan keluarin caci
maki, juga promosi kok," kata Ahok dalam perbincangan dengan wartawan di
Balai Kota, Jumat.
"Orang udah tahu semua kok,
kecuali kami tak ada bukti kerja. Orang mau ngatain-ngatain juga
terserah, kan masyarakat yang akan membuktikan."
Ahok
mencontohkan jika ada video yang dibuat secara sengaja menyesatkan
untuk menjatuhkan dirinya, masyarakat juga akan menonton tayangan lain
yang benar.
"Jadi ya biasa saja. Poster-poster buat apa? KPU udah tempelin kok. Iklan TV udah banyak juga, tiap hari masuk TV," katanya.
Ahok memilih bekerja secara profesional daripada mengurus tim pemenangan pilkada.
Ia berharap tim pemenangan tersebut dapat membuat pertemuan berbayar untuk kampanye.
Ahok mengaku tidak menargetkan angka tertentu untuk pertemuan berbayar itu.
Dia mengaku dirinya dan Wakil Gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat tidak mau mengeluarkan uang untuk kampanye.
"Saya
kira biaya kampanye murah dengan cara seperti ini. Kan semua partai
(pendukung) menggerakkan DPR dan DPRD nya. Mereka sudah tahu saya sama
Pak Djarot nggak mau keluar duit, nggak punya duit juga."
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016