Jakarta, (ANTARAGORONTALO) - Anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta Dailami Firdaus mengatakan, kasus videotron yang menayangkan video porno di lokasi umum di Jakarta sangat memalukan dan mencoreng wajah Jakarta.

"Videotron yang di pasang di tepi jalan raya, sejatinya adalah alat sosialisasi dan promosi yang bermanfaat bagi rakyat. Namun, di tepi salah satu jalan raya di Jakarta malah menampilkan video porno yang jelas tidak beretika dan sangat memalukan," kata Dailami Firdaus melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dailami Firdaus mengatakan hal itu menanggapi adanya videotron di tepi perempatan jalan raya di Kebayoran Baru, Jumat (30/1) siang.  
    
Dailami menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengusut kejadian tersebut dan memberikan sanksi tegas atas kelalaian tersebut.

"Kasus penayangan video porno pada videotron di lokasi umum jelas sangatlah mencoreng dan memalukan sekali," katanya.

Dia menegaskan, sebagai putra asli daerah Jakarta yang terpilih menjadi Anggota DPD RI, kasus videotron ini merupakan citra buruk bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Saya tidak habis pikir, bagaimana kejadian ini bisa terjadi. Ini jelas-jelas adalah penghinaan bagi kaum Betawi yang dikenal sangat agamis, santun, toleran dan egaliter," katanya.

Kasus videotron yang menampilkan tayangan video porno diketahui masyarakat yang melintas di perempatan jalan Prapanca Raya- Wijaya sekitar usai sholat Jumat.

Tayangan video porno tersebut, dalam waktu singkat membuat heboh warga sekitar maupun di media sosial. Videotron itu kemudian segera dimatikan dengan dicabut aliran listriknya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016