Peti jenazah mantan presiden Amerika Serikat Jimmy Carter tiba di Capitol Rotunda pada Selasa (7/1), di mana dia akan disemayamkan hingga Kamis pagi, diawasi oleh pasukan kehormatan militer.
Upacara tersebut mempertemukan para hakim Mahkamah Agung, anggota kabinet dan pemimpin kongres AS, untuk menghormati warisan Carter yang abadi.
Peti jenazah dibawa ke Rotunda oleh para pembawa peti militer setelah penghormatan senjata sebanyak 21 kali, dengan penampilan US Army Band Brass Quintet saat para hadirin berkumpul.
Wakil Presiden AS Kamala Harris, Ketua DPR AS Mike Johnson, dan Pemimpin Mayoritas Senat John Thune menyampaikan pidato penghormatan.
Harris memuji Carter sebagai "pemimpin global yang disegani," dengan mencatat upaya Carter untuk menjadi perantara perdamaian antara Israel dan Mesir serta pekerjaannya yang berdampak dalam kesehatan masyarakat setelah meninggalkan jabatan presiden.
Dia menggambarkan kontribusi Carter sebagai warisan yang "bergema bagi generasi mendatang."
Sementara itu, Mike Johnson merenungkan kehidupan awal Carter di pedesaan Georgia dan komitmennya untuk mengabdi melalui organisasi nirlaba Habitat for Humanity, yang membantu membangun dan memperbaiki rumah bagi keluarga berlatar belakang penghasilan rendah atau kurang mampu.
Dia pun menyoroti keimanan Carter, dengan mengatakan "dia mengingatkan kita bahwa kita semua diciptakan menurut gambar Allah."
Thune merayakan dedikasi seumur hidup Carter untuk meningkatkan kualitas hidup di AS, khususnya selama masa pascajabatan kepresidenannya yang bersejarah.
"Dia berfokus untuk membuat kehidupan sesama manusia menjadi lebih baik," katanya.
Pemakaman untuk Jimmy Carter, presiden AS ke-39, yang meninggal pada 29 Desember 2024 di usia 100 tahun, akan dilaksanakan pada 9 Januari di Katedral Nasional Washington.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peti jenazah mantan presiden AS Jimmy Carter tiba di US Capitol
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025